Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADMINTON World Federation (BWF) merilis hasil undian Piala Thomas dan Uber 2020. Proses pengundian ditayangkan langsung oleh BWF dari Kuala Lumpur melalui laman resminya.
Menanggapi pengumuman tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, optimistis atlet Indonesia bisa membawa pulang piala bergengsi tersebut.
"Kami fokus ke babak delapan besar dulu. Kami punya kans dan mau membawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia. Lawan di grup tidak mudah untuk dihadapi, namun kami tetap optimis," ujar Susy, Senin (3/8).
Baca juga: PBSI Siap Gelar Simulasi Piala Thomas dan Uber
Tim putra Indonesia menempati grup A bersama Malaysia, Belanda dan Inggris. Sedangkan tim Uber Indonesia berada dalam grup B bersama Korea, Malaysia dan Australia.
Susy mengungkapkan tim Thomas dan Uber memiliki peluang untuk menjuarai grup. Menyoroti materi pemain, tim Thomas Indonesia lebih berpeluang besar merajai grup A.
"Malaysia harus diwaspadai di grup A. Kalau melihat kekuatan di atas kertas, kami lebih unggul dari Belanda dan Inggris. Namun kami harus siap dan tidak boleh menanggap enteng," pungkas Susy.
Sementara itu, tim Uber Indonesia harus bekerja keras untuk menjadi juara grup B. Pasalnya, Indonesia berada satu grup dengan tim Korea yang cukup kuat, terutama di sektor ganda putri.
Baca juga: Susun Protokol Atlet, PBSI Koordinasi dengan BWF
"Korea memang kuat, tapi saya rasa peluang tetap ada. Melawan Malaysia dan Australia juga tidak boleh lengah. Karena di pertadingan beregu, apapun bisa terjadi," imbuhnya.
Sebanyak 16 tim Piala Thomas dan 16 tim Piala Uber akan bertanding memperebutkan lambang supremasi beregu paling bergengsi. Putaran final Piala Thomas dan Uber dijadwalkan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober.
"Yang penting para pemain bisa menjaga fokus dan harus fight di lapangan," tutup Susy.(OL-11)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved