Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
FABIO Quartararo kembali meraih pole setelah melalui babak kualifikasi GP Andalusia di Sirkuit Jerez, Spanyol, kemarin. Pembalap Petronas Yamaha SRT itu sukses dikualifikasi meski tidak mencetak waktu tercepat selama sesi latihan bebas.
Catatan terbaiknya hanya di dua sesi latihan terakhir dengan menempati posisi kedua. Sementara di sesi pertama dan sesi kedua pada Jumat (24/7), dia hanya finis di urutan 13 dan 6.
Dari hasil kualifikasi, Quartararo mencetak waktu 1 menit 37,007 detik. Pencapaiannya itu lebih baik daripada pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales yang hanya bisa finis di posisi kedua dengan catatan waktu 1 menit 37,102 detik. Sementara yang akan start dari urutan ketiga ialah Francesco Bagnaia dari Pramac Racing dengan catatan waktu 1 menit 37,176 detik.
Vinales yang merupakan rekan Valentino Rossi di Monster Energy sempat memimpin di sesi latihan pertama dan ketiga. Di dua sesi lainnya, Vinales dikalahkan oleh Takaaki Nakagami dari LCR Honda Idemitsu.
Kesempatan Quartararo untuk bisa merebut podium pertama hari ini cukup besar mengingat juara dunia tahun lalu, yakni Marc Marquez, menyatakan tidak akan ikut balapan.
Dengan begitu, Quartararo akan bisa kembali membuat kejutan setelah berhasil memenangi GP Spanyol pada pekan lalu.
Marquez pun seperti diketahui sempat cedera tangan ketika ikut GP Spanyol dan bahkan harus dioperasi. Pembalap Repsol Honda itu memutuskan untuk mundur dari GP Andalusia ketika kualifikasi telah berakhir.
Marquez sebenarnya sudah tampak jelang kualifikasi dimulai. Dia bahkan juga ikut latihan bebas ketiga dan keempat. Namun, dia hanya bisa finis di urutan ke-19 di sesi ketiga dan ke-16 di sesi terakhir.
“Kami sudah sesuai rencana, melewatkan sesi latihan pertama dan kedua lalu ikut sesi berikutnya. Namun, kami melihat di akhir sesi keempat tidak begitu mudah. Jadi, diputuskan yang paling baik ialah dengan tidak ikut balapan,” jelas bos HRC Alberto Puig.
Menurut Puig, dirinya sangat bodoh jika tidak khawatir dengan kondisi Marquez meski pembalapnya itu mencoba ikut sesi latihan. “Marquez ialah orang pintar. Ketika dia merasa tidak mungkin, dia berhenti,” kata Puig. (Crash/R-3)
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Kepercayaan diri muncul setelah hasil dari pengaturan motor yang dinilai Quartararo cukup baik di MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, dua pekan lalu.
Pembalap tuan rumah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mengalami masalah keseimbangan pada motornya saat latihan bebas.
Fabio Quartararo mengatakan dirinya merasa siap karena sebelumnya sudah melakukan uji coba lagi bersama tim di Sirkuit Jerez, Spanyol, untuk mengembangkan sisi teknis motor.
Fabio Quartararo mencatat hasil kurang baik pada rangkaian GP Amerika di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, setelah menduduki urutan ke-12.
Duo pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo dan Alex Rins mengaku cukup kesulitan pada sesi latihan pertama Moto GP Amerika di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved