Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
APRIYANI Rahayu/Mychelle Crhystine Bandaso melangkah ke babak final ganda putri Mola TV PBSI Home Tournament. Tiket final diraih Apriyani/Mychelle setelah mengalahkan Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari dengan skor 21-15, 21-17.
"Nggak ada perbedaan strategi di gim pertama dan kedua. Di gim pertama mereka masih banyak mati sendiri, mereka bisa mengembalikan bola dengan baik. Sementara kami kurang sabar, beberapa bola yang seharusnya bisa dapat poin, malah out," kata Apriyani, Jumat (17/7).
Menang cukup mudah di gim pertama, Apriyani/Mychelle mendapat perlawanan sengit di gim kedua. Jesita/Lanny bermain lebih agresif sempat memimpin 11-10 di interval gim kedua. Sedangkan Apriyani/Mychelle banyak melakukan kesalahan sendiri di awal gim kedua.
"Lawan defense-nya rapat, mereka punya serangan yang bagus. Di gim kedua kami ikuti permainan mereka, kami adu kuat-kuatan, seharusnya kami lebih banyak inisiatif dan variasikan pukulannya," kata Mychelle.
Baca juga: Ribka/Fadia Juara Grup I Sektor Ganda Putri Turnamen PBSI
Apriyani/Mychelle baru saja berpasangan, Mychelle merupakan pemain yang fokus di ganda campuran. Seharusnya Apriyani berpasangan dengan Putri Larasati, namun Putri mengalami cedera lutut dan batal tampil di home tournament.
"Nyangka nggak nyangka bisa ke final, kalau saya pribadi ya nikmati saja. Saya yang memilih Mychelle untuk menjadi partner, saya sudah tahu tanggung jawab saya seperti apa. Saya lebih tahu apa yang perlu disiapkan sebelum bertanding, harus cover di bagian mana," tutur Apriyani.
Mengenai laga final melawan Ribka/Fadia, Apriyani/Mychelle mengatakan tak akan mudah melawan pasangan unggulan pertama tersebut.
"Kami sudah sama-sama tahu pola main masing-masing, jadi lebih siapkan mental di lapangan. Kami harus cepat ubah permainan, kalau mereka sudah dapat caranya sekali, mereka akan terus cepat dapat angka, memang mereka solid," jelas Apriyani.(OL-5)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali menuai kelahan. Kali ini dari pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Bersama Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menghadapi tantangan-tantangan baru dan bersaing di Olimpiade Paris 2024.
Pasangan Jesita/Febi meraih gelar juara Kaohsiung Masters 2024 setelah menang atas wakil tuan rumah sekaligus unggulan kedua Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui melalui dua gim langsung, 21-14, 21-18.
Baek Ha Na/Lee So Hee mengalahkan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-17 dan 21-13 di final ganda putri Indonesia Terbuka 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved