Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIM putra Indonesia jadi unggulan teratas di Piala Thomas 2020 setelah ditentukan oleh Federasi Bulu Tangkis (BWF), Rabu (4/3).
Tim Thomas Indonesia memang memilikii skuad yang mumpuni jelang bertarung di Aarhus, Denmark, 16-24 Mei mendatang.
Jonatan Christie dkk. berada di pot pertama bersama Jepang, Tiongkok dan tuan rumah Denmark.
Dengan begitu, Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, (PB PBSI) Achmad Budiharto, percaya diri menatap ajang tertua yang diadakan oleh BWF itu.
“Otomatis sebagai unggulan pertama kita percaya diri. Apalagi kita sedang dalam komposisi ideal karena punya tiga tunggal handal dan ganda yang berada di sepuluh besar dunia,” ucap Budi kepada Media Indonesia, Rabu (4/3).
“Tidak ada alasan untuk tidak optimis membawa kembali pulang Piala Thomas ke Indonesia,” tambahnya.
Baca juga : Virus Korona tak Goyahkan All England 2020
Wajar jika Budi berharap banyak pada skuad bintangnya saat mentas di Denmark. Pasalnya, terakhir kali Indonesia berjaya di ajang Piala Thomas ialah pada 2002.
Namun Indonesia masih menjadi pengumpul gelar terbanyak dengan 13 trofi, unggul atas pesaing terdekat Tiongkok dengan raihan sepuluh trofi.
Budi juga meyakinkan kepada para pemainnya untuk tak menjadikan posisi unggulan pertama sebagai beban. Ia ingin para pemain bisa menentukan sendiri apakah posisi ini jadi keuntungan atau beban di lapangan.
Berbicara persaingan, Budi ingin Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk. memperhatikan skuad tuan rumah Denmark.
“Jangan sampai lengah. Tuan rumah kini memiliki pebulu tangkis tunggal hebat dan ganda bisa merepotkan skuad Merah-Putih,” ucapnya. (OL-7)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved