Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PON 2020, Kemenpora Fokus Pada 37 Cabor

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
25/2/2020 21:21
PON 2020, Kemenpora Fokus Pada 37 Cabor
Sejumlah atlet Loncat Indah kontingen Sumatera Selatan menjalani sesi latihan di Jakabaring Aquatic Stadium, jelang PON Papua 2020.(Antara/Nova Wahyudi)

GELARAN Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua menyisakan waktu kurang dari sepuluh bulan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menegaskan pemerintah memprioritaskan 37 cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding di Papua.

“Progress-nya jalan, semua jalan, semuanya oke, tidak ada yg mengkhawatirkan. Kita optimis Papua bisa jadi tuan rumah,” ujar Zainudin dalam acara pelantikan kepengurusan federasi panjat tebing di Plaza Indonesia, Selasa (25/2).

Terkait kepastian pertandingan 10 cabor yang dicoret Pengurus Besar (PB) PON di provinsi lain, Zainudin memercayakan persoalan tersebut kepada Ketua Umum Marciano Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman. Marciano dipercaya pemerintah sebagai jembatan komunikasi dengan pihak PB PON.

Baca juga: Menpora Jamin Keamanan PON di Papua

“Kita bicara PON Papua dulu yang 37 cabor. Selebihnya, Ketua umum (KONI) pasti tahu waktu yang tepat. Untuk penyelenggaraan 10 cabor tidak dilanjutkan, apa dilanjutkan,” pungkas Zainudin.

Marciano menambahkan pihaknya rutin berkomunikasi dengan PB PON untuk mencari solusi terhadap status 10 cabor.

“Pak Menteri (Zainudin) mendorong saya soal bertanding atau tidaknya 10 cabor yang dicoret oleh PB PON Papua. Nanti, saya akan melaporkan kepada Kemenpora laporan perkembangannya,” jelas Marciano.

Hingga Februari, baru dua provinsi yang mendaftar sebagai peserta PON 2020 Papua. Dua provinsi tersebut yakni, Jawa Timur dan Aceh. Merespons hal itu, Zainudin yakin semua provinsi akan terlibat.

Tahap pertama pendaftaran PON 2020 dibuka pada 20 Februari-19 April. Kemudian tahap kedua dibuka pada 20 April-19 Juni. Adapun keabsahan atlet dan ofisial akan ditentukan dalam Delegation Registration Meeting (DRM), yang dijadwalkan pada pertengahan Agustus mendatang.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya