Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKRETARIS Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto menilai sosok Tati Sumirah merupakan pejuang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk bulu tangkis.
“Kami semua merasa kehilangan sosok pejuang yang telah memberikan sebagian besar hidupnya buat dunia bulu tangkis Indonesia,” kata Budi saat dihubungi, Jumat (14/2).
Tati meninggal pada Kamis (13/2) pukul 22.30 WIB. Salah satu pahlawan penentu kemenangan Indonesia untuk pertama kali merebut Piala Uber 1975 itu tutup usia di 68 tahun.
Budi mengatakan prestasi yang diraih Tati tentu dari kegigihannya saat berlatih dan bertanding. Menurutnya, sikap itu perlu dicontoh khususnya para tim putri Indonesia.
“Kegigihan dan perjuangannya bisa menjadi teladan bagi Para pemain putri kita khususnya,” kata Budi.
Baca juga: Tati Sumirah, Pahlawan Piala Uber 1975 Tutup Usia
Tati sempat dirawat sembilan hari di ICU RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur akibat kadar gula darah yang tinggi dan bermasalah pada paru-paru.
Berita meninggalnya Tati disampaikan keponakannya, Reza Aditya Pratama, yang terus mendampingi sejak pertama kali dirawat di rumah sakit.
"Berita duka, telah meninggal dunia Ibu Tati Sumirah pada hari ini, Kamis, 13 Februari 2020 jam 22.30. Mohon dibukakan pintu maaf segala dosa-dosanya dan semoga arwahnya husnul khatimah," tutur Reza, Jum’at (14/2).
Sejak masuk rumah sakit, Selasa (4/2), kondisi mantan pebulutangkis kelahiran Jakarta, 9 Februari 1952 ini memang kritis. Hingga berpulang, Tati dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Pemakaman akan dilakukan pada hari Jumat (14/2), setelah salat Jumat di TPU Kemiri Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur. Berangkat dari rumah duka Jl. H Djubris RT 10 RW 08 No. 52 Kalurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
"Kita merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Tati Sumirah. Dia tidak saja pahlawan bagi klub Tangkas, tetapi juga untuk bulutangkis Indonesia. Berkat dedikasinya, Indonesia pertama kali bisa merebut Piala Uber tahun 1975," tutur Juniarto Suhandinata, Wakil Ketua PB Tangkas Jakarta.
Menurut Juniarto, sebagai pebulutangkis, performa Tati maju pesat setelah sejak 1966 bergabung ke klub Tangkas Jakarta. Tati juga adalah seorang pemain yang gigih. Saban latihan, dia selalu ditemani sang ayah, Sugrisno.
Menurutnya, Tati sangat rajin berlatih. Bulutangkis adalah segalanya buat Tati. Puncak kariernya diukir sewaktu mempersembahkan Piala Uber ke pangkuan Ibu Pertiwi tahun 1975. Dia menjadi satu-satunya pemain tunggal putri yang mempersembahkan angka kemenangan buat tim putri Skuad Garuda.
Dalam babak final di Istora Senayan, Jakarta, 6 Juni 1975, Indonesia sukses merebut Piala Uber setelah menang 5-2 atas juara bertahan Jepang. Tati sukses menyumbangkan poin kemenangan dengan menekuk Atsuko Tokuda, 11-5, 11-2. Sementara, rekannya Theresia Widiastuti dikalahkan Hiroe Yuki, 7-11, 1-11 dan Utami Dewi dijegal Noriko Nakayama, 5-11, 3-11.
Namun, di empat partai ganda, pemain tuan rumah tampil hebat. Pasangan Regina Masli/Minarni Sudaryanto menggusur Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa, 15-6, 6-15, 15-9. Lalu, Imelda Wigoena/Theresia Widiastuti menang atas Hiroe Yuki/Mika Ikeda, 15-4, 15-9. Berikutnya, Regina/Minarni mengatasi perlawanan Hiroe Yuki/Mika Ikeda, 15-8, 15-11, dan Imelda/Theresia menggulingkan Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa, 17-14, 15-0.
"Semangat juang, dedikasi tanpa pamrih, dan totalitas Tati untuk kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia layak menjadi suri teladan dan sumber inspirasi bagi para pemain bulutangkis Indonesia saat ini," tambah Juniarto. (OL-1)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta periode 2019-2024, M. Hariadi Anwar meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Kamis (1/8) sore.
Mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Hendropriyono mengaku terkejut mendengar kabar wafatnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz. Pasalnya, ia dan almarhum merupakan teman lama.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertakziah ke kediaman Almarhum Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz siang ini, Rabu (24/7).
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) menilai sosok Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz sebagai politisi yang teduh.
Kabar duka datang dari Tanah Air. Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu (24/7). Dalam pesan berantai yang diterima, Hamzah Haz wafat pada pukul 09.30 WIB.
WIETEKE van Dort, seorang aktris dan penyanyi Belanda yang akrab di Indonesia dengan panggilan Tante Lien, meninggal dunia di kampung halamannya, Den Haag, pada hari Senin, 15 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved