Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYELENGGARAAN QubicaAMF Bowling World Cup 2019 yang digelar di Bowling Center Jakabaring Sport City (JSC) berakhir. Dalam kompetisi yang diikuti 78 negara ini, Indonesia tidak hanya sukses menjadi tuan rumah di Palembang, Sumatra Selatan, tapi juga mencatat sejarah sebagai runner up dalam kompetisi tersebut.
Perolehan prestasi itu disumbangkan oleh peboling pria atas nama Ryan Leonard Lalisang. Ryan harus puas berada di urutan kedua setelah kalah di final melawan peboling dari Afrika Selatan, Francois Louw. Pria kelahiran Balikpapan 21 Agustus 1980 ini harus puas dengan total poin yang diraihnya 202.
"Ini meraih nomor 2 merupakan pencapaian tertinggi saya selama Qubica. Qubica tahun lalu saya hanya berada di nomor 8," ungkap Ryan.
Pencapaian tersebut berada di luar prediksinya. Ryan hanya memprediksi bisa masuk 8 besar. Ia mengaku selama pertandingan tidak merasakan ada kendala karena dirinya sadar dalam permainan bola boling ini, atlet memang dituntut tidak boleh membuat kesalahan.
"Tapi saya yang buka duluan. Saya pikir saya bisa pergunakan yang dia foul tadi. Itu kan sangat merugikan dia tuh. Tapi saya tidak pergunakan. Saya kurang. Dia (Francois Louw, peboling Afrika Selatan) sangat pantas karena sejak hari pertama dia main bagus sekali," ungkap dia.
Ketua Umum PB Persatuan Boling Indonesia (PB PBI), Percha Leanpuri, mengatakan, sangat puas dengan hasil penyelenggaraan. Menurutnya, apa yang dicatatkan peboling Ryan merupakan sejarah baru bagi Indonesia.
Baca juga: Kirim Empat Atlet, Triatlon Ingin Pecah Telur di SEA Games 2019
"Apa yang sudah diberikan Ryan ini membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya sukses sebagai penyelenggara pada olahraga boling tapi juga prestasi. Karena target awal kita hanya 3 besar ternyata hasilnya di luar dugaan," ujar Percha Leanpuri.
"Walaupun masih runner up, perjuangan Ryan yang memacu adrenalin patut kita syukuri. Ia sudah memberikan yang terbaik bagi Indonesia," tambah Percha.
Selain memperbanyak kompetisi, Percha mengatakan akan terus berupaya melakukan pembibitan atlet dengan menyelenggarakan Bowling Goes to School. Yang mana hal tersebut sudah dilakukannya di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumsel dan Palembang.
Diketahui dalam Kejuaraan Dunia tersebut, perolehan hasilnya yakni Juara I putra diraih oleh Francois Louw dari Afrika Selatan, disusul kemudian juara II Ryan Leonard Lalisang dari Indonesia dan juara III diraih oleh Oliver Morig dari Jerman.
Sementara untuk kelas putri Juara I diraih oleh Rebecca Withing dari Australia, kemudian Juara II diraih oleh Aumi Guerra dari Dominican Republic dan Juara III diraih oleh Kelly Kullick USA. (OL-1)
MOTIF pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor oleh pengusaha toko pakaian distro di Palembang, Sumatra Selatan, akhirnya terungkap.
Otak pembunuhan terhadap karyawan koperasi simpan pinjam yang jasadnya dicor di belakang ruko Distro, akhirnya diringkus polisi gabungan.
TERUNGKAP motif pembunuhan pegawai koperasi yang jenazahnya dicor di belakang halaman ruko yang dilakukan oleh seorang nasabah.
SEORANG pedagang di Palembang, Sumatra Selatan, tewas usai menjadi korban salah sasaran saat terjadi keributan antarkelompok pemuda.
SEMPAT dinyatakan hilang, pegawai koperasi di Palembang, Sumatra Selatan, ternyata menjadi korban pembunuhan oleh debiturnya sendiri.
SEORANG pengendara sepeda motor di Palembang, Sumatra Selatan, tewas tertabrak kereta api usai hendak melintas di jalan tanpa menggunakan palang perlintasan.
Sejumlah perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dan peraturan boling internasional.
Hal itu dilakukan agar pembinaan prestasi para atlet tidak berhenti pada tahun ini.
Tim boling Indonesia berhasil membawa empat medali, yang terdiri dari satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Pasangan Ryan Leonard dan Hardy Rachmadian berhasil mencatatkan poin terbaik di nomor ganda putra SEA Games 2021 untuk cabor boling.
Atlet boling putra Indonesia di SEA Games 2021 Hanoi, Ryan Lalisang, berhasil menyumbang medali perunggu dari nomor tunggal putra pada Senin (16/5).
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari, secara resmi mengukuhkan kontingen Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2021 Hanoi Vietnam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved