Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga memastikan adanya tambahan anggaran keberangkatan kontingen Indoneisa ke SEA Games 2019 Filipina. Dana yang kini totalnya mencapai Rp59 miliar ityu akan disalurkan ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dew Broto, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, di Gedung DPR, Rabu, (13/11).
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp47 miliar untuk keberangkatan dan akomodasi kontingen merah-putih di Filipina. Namun, KOI kemudian mengajukan penambahan anggaran hingga Rp64 miliar.
Meski tamnbahan dana belum sesuai dengan pengajuan KOII, Gatot mengaku dana tersebut sudah bisa memberangkatkan seluruh atlet dan ofisial.
Gatot mengatakan pemerintah tak mengiyakan keinginan anggaran yang diminta KOI karena riskan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Baca juga : Pemerintah Siapkan Rp65 Miliar untuk Bonus Prestasi di SEA Games
“Kalau kami ikutin 64 miliar, nanti BPK memertanyakan kok enak banget Kemenpora minta 64 dapet 64. Masa tidak ada usaha untuk efesiensi anggaran,” tutur Gatot, Rabu (13/11).
“Pihak KOI juga sudah oke dengan anggaran tambahan ini karena dengan 59,9 miliar itu KOI sudah bisa memberangkatkan seluruh atlet dan ofisial,” tambahnya.
Rencananya, proses pencairan dana tambahan akan dilakukan pada Jumat, 15 November.
“Paling lambat Jumat, kalau Jumat itu berarti nambah lima hari berikutnya untuk pencairan. Artinya, jika Jumat ini di tandatangani oleh pihak BPK dan KOI, maka Kamis depan itu baru cair. Jadi kalau harinya mundur ya mundur juga cairnya,” ujar Gatot.
Terkait keberangkatan atlet mandiri dengan kontingen Indonesia yang akhirnya digabung, sehingga menjadi 1.200-an atlet, Gatot mengaku itu semua permintaan dari KOI. Namun, pihak Pemerintah tetap punya daya tawar untuk mengefesiensi total atlet dan ofisial.
Baca juga ; Pulang dari Uzbekistan, Kurash Siap Berlaga di SEA Games
“Itu relatif ya, target utama kami kan memang bukan SEA Games. Karena SEA Games adalah bagian kesempatan mereka (cabor) untuk meningkatkan cabor di pertandingan, lagian banyak juga atlet junior yang berlaga,,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen (CdM) Indonesia, Harry Warganegara, mengaku adanya anggaran tambahan dari pemerintah telah cukup untuk memberangkatkan atlet dan ofisial.
"Insya Allah cukup, kita cukup-cukupin, soalnya ada beberapa ofisial dan Headquarter juga mandiri dari kami," tutur Harry kepada Media Indonesia. (OL-7)
Tantangan mental dan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka.
Menpora resmi telah melakukan pengukuhan para atlet Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendorong para atlet Indonesia untuk tak berkecil hati saat bertanding di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Jajaran Kemenpora diharapkan bisa bersama-sama kembali mempertahankan predikat WTP untuk tahun-tahun berikutnya.
Pesta Prestasi mewadahi komunitas anak muda untuk berkreativitas dan bersenang-senang melalui serangkaian kegiatan aktivasi dan penampilan.
AKUATIK Indonesia menggelar Kejuaraan bertajuk 2nd Southeast Asia Open Water Swimming Championships yang berlangsung di Pantai Jimbaran Hotel Intercontinental
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Selama masih ada rasis dan diskriminasi, olahraga kita tidak akan pernah naik level. Mental ini yang harus dibenahi.
Setelah kalah di semifinal Piala Asia U-23, timnas Indonesia masih memiliki dua jalur lagi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Atlet balap sepeda Bernard Benyamin van Aert memastikan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024, Juli, untuk nomor disiplin track.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menaruh harapan tim sepak bola Indonesia U-23 terus melaju di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Nurul Akmal berhasil memastikan diri sebagai atlet Indonesia ke-10 yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mendapat realokasi kuota kelas +81 kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved