Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERTANDINGAN olahraga mengandung nilai-nilai kejuangan, disiplin, sportivitas, dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut diyakini dapat membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul, serta dibutuhkan dalam pembangunan nasional dan persaingan global.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI ke-VII 2019, di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Jakarta, Jumat (13/9).
Kegiatan tahunan itu diselenggarakan Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI).
"Ini merupakan program yang tidak hanya mendukung program pembinaan TNI, tetapi juga program nasional. Para karateka kita juga telah membuktikannya dalam berbagai ajang internasional," ujar Hadi.
Kejuaraan tersebut diikuti 1.066 atlet. Rinciannya, 402 atlet TNI-Polri (334 putra dan 68 putri) dan 664 atlet umum (373 putra dan 291 putri).
Baca juga: Kadestam Ditantang Abbasov di Istora
TNI-Polri menurunkan 33 kontingen, sedangkan perguruan dan Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) sebanyak 45 kontingen.
Medali yang diperebutkan terdiri dari 2 kategori, yaitu kategori TNI: 30 emas, 30 perak, dan 60 perunggu. Sementara kategori umum (junior, cadet, under 21) memperebutkan 39 emas, 39 perak, dan 78 perunggu.
Ada 2 kategori kelas yang dipertandingkan pada kejuaraan itu. Kategori TNI-Polri mempertandingkan Kata dan Kumite (perorangan dan beregu) untuk kelas senior putra dan kelas senior putri.
Sedangkan kategori umum (PB/PP Perguruan dan Pengprov FORKI) kelas junior, cadet, dan under-21 mempertandingkan Kata dan Kumite perorangan untuk putra dan putri.
Cabang olahraga (Cabor) karate merupakan salah satu dari beberapa cabor prestasi yang secara rutin dibina KOMI dan bekerja sama dengan FORKI.
Sejak 2016, Kejurnas Karate Piala Panglima TNI telah masuk dalam kalender tahunan event PB FORKI. Artinya, peluang atlet-atlet terbaik TNI-Polri untuk berlaga di kejuaraan-kejuaraan tingkat regional maupun internasional semakin terbuka lebar.
Hadi menambahkan, event Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-VII yang berlangsung mulai 13-16 September 2019, menjadi bagian integral dari sistem pembinaan prestasi atlet TNI-Polri dan atlet umum.
"Selamat bertanding kepada seluruh atlet. Tunjukkan kemampuan yang maksimal disertai semangat sportivitas," pungkasnya. (OL-2)
Sejumlah karateka Indonesia yang tergabung dalam Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI)/KWF Indonesia berhasil memboyong medali di ajang 10th KWF World Cup 2023 di Tokyo, Jepang.
ASKI yang merupakan anggota Federasi Olahraga Karate-DO Indonesia (FORKI), mengirimkan 23 karateka yang terdiri dari Ketua Dewan Guru dan Perwakilan Anggota Dewan Guru
Karateka Ahmad Zigi Zaresta Yuda bakal menjadi atlet pembawa bender Merah Putih di barisan terdepan.
CABANG olahraga karate gagal menambah koleksi medali untuk kontingen Indonesia pada hari terakhir para atlet berlaga di nomor kumite Asian Games 2022, Sabtu (7/10).
IWAN Fals mengajak untuk saling menjaga dan memperkuat soliditas, salah satunya melalui olahraga karate/
KKI telah tersebar di seluruh Indonesia dengan memiliki kepengurusan 28 provinsi. Diharapkan ke depannya KKI dapat memiliki kepengurusan di 38 provinsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved