Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEDUTAAN Besar RI untuk Swiss menjamu makam malam untuk para atlet bulu tangkis yang sukses dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di Basel, Swiss.
"Kesempatan malam ini dalam rangka merayakan kemenangan tim bulutangkis Indonesia yang mendapat medali emas dan empat medali emas dari para-badminton. Selain itu juga untuk merayakan ulang tahun Hendra Setiawan dan coach Herry IP. Sengaja tadi saya paksa buat datang ke Bern, biar tahu juga suasana di sini. Sekali lagi selamat buat tim Indonesia. Alhamdulillah ada oleh-oleh gelar buat dibawa pulang ke Indonesia," kata Duta Besar untuk Republik Indonesia, Muliaman Darmansyah Hadad, Minggu (25/8).
Kemenangan tim Indonesia kali ini juga menjadi kado istimewa dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 tahun.
"Malam ini merupakan malam yang istimewa, karena masih dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Kita mendapat empat medali emas dari para-badminton dan satu medali emas dari bulutangkis Indonesia. Ini terjadi juga berkat doa dan dukungan seluruh masyakat Indonesia. Dan juga pastinya Pak Dubes dan tim yang selalu semangat mendukung kami," tambah Achmad Budiharto, Cheif de Mission tim Indonesia.
Pada kesempatan itu Rima Ferdianto, tim ofisial para-badminton Indonesia mengatakan bahwa tahun ini para badminton bisa bersanding dengan tim bulutangkis Indonesia.
baca juga: Gelar Juara Kado Ulang Tahun Hendra Setiawan
"Kami bisa menyumbangkan empat emas, dua perak dan empat perunggu. Keikutsertaan kami dalam rangka pengumpulan poin menuju Paralympic Tokyo mendatang. Paralympic 2020 untuk pertama kalinya akan memainkan para-badminton. Mudah-mudahan di Paralympic nanti, Indonesia bisa mendapatkan medali," harap Rima. (OL-3)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pulang lebih cepat dari ajang Tiongkok Terbuka 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus unggulan pertama akan langsung bertemu finalis Kejuaraan Dunia 2023 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved