Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MANTAN pemain ganda campuran Liliyana Natsir memuji keberhasilan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menembus laga final Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, Sabtu (24/8) malam waktu setempat.
Butet, sapaan Liliyana Natsir berharap Hendra/Ahsan menjadi juara sehingga Hendra menyamai prestasinya dengan menjadi juara dunia empat kali.
"Saya salut dengan Hendra/Ahsan yang bisa comeback dan kembali ke persaingan dunia. Mereka kini menjadi satu-satunya harapan memenangi gelar di kejuaraan dunia. Mudah-mudahan menang di final dan Hendra menyamai prestasi saya dengan menjadi juara dunia empat kali," jelas Butet di sela-sela ikut serta pada ajang lomba lari Tiket.com Kudus Relay Marathon (TKRM) 2019 di Alun-Alun Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/8) pagi.
Hendra/Ahsan menembus laga final setelah memenangi perang saudara melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan tiga gim 21-16, 15-21, 21-10. Di laga final hari ini yang bertepatan dengan hari jadi Hendra yang ke-35 tahun, pasangan dengan julukan the Daddies itu bakal berjibaku menghadapi Takuro Hoki/Yugo Kobayshi (Jepang) yang mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) di semifinal dengan skor 21-19, 21-12.
Hendra sebelumnya sudah menjadi kampiun dunia saat berpasangan dengan Markis Kido pada 2007. Kemudian merebut emas paa 2013 dan 2015 bersama Ahsan, pasangan saat ini.
Adapun Butet meraih empat medali emas kejuaraan dunia juga dengan pasangan yang berbeda. Butet memenangi gelar pada 2005 dan 2007 saat berpasangan dengan Nova Widianto. Kemudian dua gelar lagi diraih perempuan kelahiran Manado itu ketika berpasangan dengan Tontowi Ahmad pada 2013 dan 2017. (OL-09)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pulang lebih cepat dari ajang Tiongkok Terbuka 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus unggulan pertama akan langsung bertemu finalis Kejuaraan Dunia 2023 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved