Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LANGKAH ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 harus terhenti lebih awal.
Setelah mendapat bye pada babak pertama, Marcus/Kevin langsung kalah pada babak dua dari wakil Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae.
Berlangsung selama 64 menit, Marcus/Kevin mengakui keunggulan lawannya dengan skor 21-16, 14-21, dan 21-23. Laga ini merupakan pertemuan pertama Marcus/Kevin dengan Choi/Seo.
“Mereka bermain bagus sekali, nggak gampang mati sendiri. Dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Di poin-poin akhir kami kurang tenang dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Kevin usai laganya di St. Jakobshalle Basel, Swiss dilansir Badmintonindonesia.org.
“Mereka banyak menekan kami, mereka nggak gampang mati. Kami banyak nggak siap, buru-buru. Mereka memperlambat tempo, jadi mengganggu mainnya,” ujar Marcus menambahkan.
Baca juga: Kevin/Marcus Disingkirkan Pasangan Korea di Babak Kedua
Marcus/Kevin sebenarnya bisa membuka gim pertama tanpa banyak kendala dari lawan. Namun pada gim kedua, kondisi justru berbalik, pasangan Indonesia terus berada di bawah tekanan Choi/Seo.
Gim penentu berlangsung lebih ketat sejak awal. Marcus/Kevin membuka peluang dengan menyentuh match point lebih dulu, 20-19. Namun secara tidak terduga, Choi/Seo justru merebut tiga gim berurutan. Marcus/Kevin balik tertinggal 20-21. Selanjutnya, Marcus/Kevin hanya bisa menciptakan satu poin, sebelum akhirnya kalah 21-23.
Hasil ini memupuskan harapan Marcus/Kevin untuk merebut medali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.
Sejak berpasangan pada 2015, Marcus/Kevin masih harus menunda waktu untuk duduk di podium tertinggi kejuaraan dunia.
“Pasti ada (beban). Tapi setiap turnamen juga ada. Cuma kami melakukan yang terbaik saja,” kata Marcus singkat.
“Untuk ke depannya kami akan terus melakukan yang terbaik saja,” timpal Kevin. (Medcom/OL-2)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pulang lebih cepat dari ajang Tiongkok Terbuka 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus unggulan pertama akan langsung bertemu finalis Kejuaraan Dunia 2023 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved