Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TUMPUAN utama Indonesia untuk merebut gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menelan pil pahit di penampilan pertama. Ganda putra nomor satu dunia itu, secara mengejutkan tersingkir di babak kedua kejuaraan yang berlangsung di St Jakobshalle Basel, Swiss tersebut.
Dalam menghadapi pasangan Korea Selatan, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae, Kevin/Marcus menyerah rubber gim dengan skor 21-16, 14-21, 21-23. "Lawan bermain bagus sekali sedangkan kami banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Kevin seusai pertandingan.
Kegagalan itu membuat impian Kevin/Marcus merebut gelar perdana di kejuaraan dunia kembali kandas. Sejak berpasangan pada 2015, Kevin/Marcus belum sekalipun menjadi yang terbaik di kejuaraan dunia.
Tersingkirnya Kevin/Marcus membuat peluang terbesar Indonesia untuk merebut gelar kini ada pada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Mantan ganda nomor satu dunia itu mampu bertahan setelah lolos ke babak ketiga setelah menyingkirkan pasangan Belanda Jelle Maas/Robin Tabelling dua set langsung dengan 21-12, 21-12.
Di sektor ganda putra, Indonesia juga masih menyisakan dua pasangan yaitu unggulan tujuh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Berry Angriawan/Hardianto, yang hingga berita ini diturunkan belum bertanding. Namun, peluang Ahsan/Hendra untuk merebut juara lebih besar dibanding Fajar/Rian maupun Berry/Hardianto.
Greysia/Apriyani melaju
Di sektor putri, ganda terbaik Indonesia Greysia Polii/Apriani Rahayu mengawali langkah dengan menyakin-kan. Dalam menghadapi ganda Rusia Anastasiia Akchurina/Olga Morozova, Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan lima itu menang dua gim langsung 21-13, 21-12.
Greysia/Apriyani yang merupakan semifinalis kejuaraan dunia tahun lalu, selanjutnya akan menghadapi pemenang pertandingan antara Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria) dan Delphine Delrue/Lea Palermo (Prancis).
"Tahun lalu kami bertahan hingga semifinal, namun kami sudah lupakan itu. Kami ingin mencetak sejarah baru," ungkap Greysia.
Tiket ke babak ketiga ganda putri juga didapat Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta setelah di babak kedua menyingkirkan ganda Ukraina Maryna Ilyinskaya/Yelyzaveta Zharka 21-9, 21-11. Selanjutnya Della/Rizki akan menghadapi unggulan enam asal Korsel Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Di tunggal putri, Indonesia tinggal menyisakan Gregoria Mariska Tanjung setelah Fitriani tersingkir di babak kedua. Saat menghadapi Tai Tzu Ying (Taiwan), Fitriani menyerah 15-21, 14-21.
Di ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Oktavianti memastikan satu tempat di babak ketiga. Dalam menghadapi pasangan Republik Ceko, Jakub Bitman/Alzbeta Basova, Praveen/Melati menang 21-16, 21-11.
Selanjutnya, unggulan enam itu akan ditantang pasangan Belanda Robin Tabeling/Selena Piek. Dalam pertemuan perdana dengan ganda Belanda tersebut di Jerman Open 2019, Praveen/Melati menelan kekalahan.
"Kami pernah bertemu dengan merek dan kalah. Tapi, ini kejuaraan dunia dan kami akan fight," kata Praveen.
Praveen/Melati menyusul langlah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang sebelumnya telah lolos. Di babak ketiga Hafiz/Gloria akan menantang unggulan utama asal Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. (R-1)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatasi perlawanan sengit ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen di final Daihatsu Indonesia Masters 2024.
PEBULU tangkis ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen tak sabar bertemu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, wakil Indonesia di babak final Indonesia Masters 2024, hari ini.
Hasil itu didapat setelah pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lolos ke semifinal. Satu tiket semifinal lainnya direbut Fajar Alfian/Rian Ardianto
PASANGAN ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses merebut tempat di perempatfinal Indonesia Masters 2024 dengan mengalahkan wakil Tiongkok Xie Hao Nan/Zeng Wei Han
Walau meraih kemenangan, Fajar mengaku tidak bermain dengan performa terbaiknya. Ia berharap, di putaran selanjutnya, dapat kembali ke performa terbaiknya.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus menelan kekalahan dari pasangan Denmark Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard 18-21 dan 19-21 di putaran pertama India Terbuka 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved