Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

ABTI Prihatin PON 2020 tidak Pertandingkan Bola Tangan

Antara
05/3/2019 19:00
ABTI Prihatin PON 2020 tidak Pertandingkan Bola Tangan
( (ANTARA FOTO/INASGOC/Fulli Syafi))

PENGURUS Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) menyayangkan tidak dimasukannya cabang olahraga bola tangan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

"Berdasarkan hasil rapat tahunan (RAT) KONI Papua yang dilakukan di Papua pada 1-2 Maret lalu, telah diputuskan sebanyak 46 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada (PON) XX. Namun sayangnya tak ada olaharga bola tangan dalam 46 cabang olahraga yag akan di pertandingkan itu," kata Wakil Sekjen PB ABTI Andi Zamzami baru-baru ini.

Andi mengaku sangat prihatin dengan hasil rapat KONI Papua itu. Karena jika merujuk ke Surat Keputusan KONI Pusat 72/2018, kata dia, cabang olahraga bola tangan adalah salah satu yang akan dipertandingkan dalam PON 2020 nanti.

"Kalau sesuai dengan SK KONI Pusat seharusnya ada cabang olahraga bola tangan," kata dia menambahkan.

Menurut Andi, PON adalah perhelatan pesta terbesar olahraga di Indonesia. Artinya bahwa hal itu bukan berkaitan dengan kepentingan tuan rumah. "Bola tangan adalah olahraga yang sudah go internasional, sudah masuk SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade. Seharusnya ini (PON) dimasukan," kata dia dengan tegas.

Baca juga: Kalahkan Norwegia, Denmark Juara Dunia Bola Tangan

Bola tangan saat ini, kata Andi, sedang berkembang di Indonesia. Disamping itu bola tangan juga membutuhkan banyak atlet guna untuk seleksi agar kedepannya Indonesia punya timnas yang kuat. Ia juga menambahkan untuk bola tangan di PON tahun depan tidak membutuhkan biaya yang besar.

Tidak perlu membangun lokasi pertandingan baru karena ukuran luas lapangannya sama dengan futsal. Sementara untuk peralatan, tidak perlu dikhawatirkan karena saat Asian Games 2018 ada banyak fasilitas bola tangan yang bisa digunakan.

"Kami sudah berkoordinasi, mengenai peralatan juga tidak perlu beli. Pemerintah sudah belikan pada saat pelaksanaan Asian Games sehingga tidak perlu sebenarnya menghapus bola tangan di PON
2020," ucapnya.

Andi juga memohon kepada Menteri Pemuda dan Olahraga bisa membantu agar bola tangan tetap dipertandingkan di PON 2020 untuk pembinaan prestasi menuju kompetisi  internasional. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya