Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pacquiao Buktikan Masih Bertaji

Budi Ernanto
15/7/2018 17:25
Pacquiao Buktikan Masih Bertaji
Pacquiao Buktikan Masih Bertaji(AFP PHOTO / Mohd RASFAN)

PERTANYAAN mengenai kabar Manny Pacquiao sekarang sudah terjawab. Petinju asal Filipina itu telah membuktikan bahwa usia hanyalah sekadar angka. Walau sudah berumur 39 tahun, dia mampu merebut gelar kelas welter WBA dari tangan petinju Argentina Lucas Matthysse. Dalam duel yang berlangsung pada Minggu (15/7) di Malaysia, Pacquiao menang TKO di ronde ketujuh.

“Rasanya sudah lama sekali saya tidak menang seperti itu. Saya benar-benar berasap ketika di atas ring. Sungguh tidak menyangka bisa lebih awal menjatuhkan dia (Matthysse), di ronde ketiga, kelima, dan ketujuh. Saya dan tim latihan dengan baik dan santai agar bisa mengontrol jalannya pertarungan dan diri sendiri,” kata Pacquiao yang kini mencatatkan 60 kemenangan.

Pacquiao mengatakan sebenarnya dia tidak lah mudah untuk bisa menundukkan Matthysse. Karena lawannya sangat bertenaga, maka strategi yang dia terapkan ialah dengan tidak membuang-buang waktu saat di atas ring. “Saya sangat kagum dengan ketangguhan dia dan ternyata bisa menjatuhkannya,” ujar Pacquiao yang mengaku lebih ingin bersantai dan tidak memikirkan soal tinju.

Sementara Matthysse, mengaku sulit mengomentari pertandingan yang telah dia jalani. Kecepatan, pergerakan, dan kekuatan Pacquiao yang lebih tua empat tahun darinya sangat sulit untuk dia ingat. “Sangat sulit untuk mengalahkannya. Dia merupakan petarung yang hebat. Saya telah kalah dari seorang legenda,” kata Matthysse.

Kemenangan Pacquiao pun sontak dirayakan oleh seluruh penggemar tinju di Filipina. “Saya sangat yakin dia akan menang. Tidak masalah soal berapa umurnya. Saya sangat senang ketika melihat Matthysse berlutut dan tidak mampu berdiri. Saya terus bertepuk tangan,” kata Christopher Lasala, warga Filipina yang sangat menyukai tinju.

Sesuai tradisi di Filipina, banyak warga yang menghentikan aktivitasnya untuk menonton aksi Pacquiao sebagai bentuk dukungan. Bahkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte datang untuk menonton secara langsung dan ditemani Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Setelah Matthysse menyatakan tidak sanggup lagi melanjutkan pertarungan, Duterte langsung mengarahkan dua jempol ke Pacquiao. (AFP/ESPN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya