Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANJIR yang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa pagi, (23/4) kemarin, membuat sejumlah rumah warga di daerah tersebut rusak parah akibat terseret arus, pada Rabu (24/4).
Banjir terjadi akibat adanya tanggul sungai lamasi jebol hingga meluap ke permukiman padat penduduk mencapai ketinggian satu setengah meter. Kondisi itu membuat sebagian warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Banjir tersebut terjadi di enam desa yang ada di dua kecamatan, yakni Desa Pompengan Tengah, Pompengan Pantai, To' lemo serta Desa Pararra yang ada di Kecamatan Lamasi Timur. Sementara dua desa lainnya yang ada di Kecamatan Walenrang Timur, yakni Desa Kendekan serta Desa Seba-seba.
Baca juga : Luwu Empat Kali Banjir dalam Dua Bulan atau Dua Minggu Sekali Banjir
Selain merendam permukiman penduduk, banjir juga merendam akses jalan sehingga ratusan warga yang ada di Desa Pompengan Pantai terisolir. Sehingga untuk keluar warga harus menggunakan perahu atau gabus melintasi lokasi banjir setinggi satu setengah meter dengan arus deras.
Sementara itu, delapan rumah yang mengalami rusak parah akibat terseret arus, terjadi di Desa Pompengan Tengah, lokasi tanggul jebol sepanjang kurang lebih tiga puluh meter.
Menurut Kepala Dusun Kala-kala Selatan, Desa Pompengan Tengah, Aswan, sedikitnya delapan rumah warga sudah rusak parah akibat terseret arus banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter, bahkan ada satu desa yang sudah terisolir.
Warga berharap agar pemerintah setempat segerah mendistribusikan logistik karena banjir sebenarnya sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Namun belum sama sekali ada bantuan dari pemerintah.
(Z-9)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
MDA berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan penggunaan listrik hijau.
Pascabanjir bandang dan tanah longsor yang menerjang 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak sembilan hari lalu, bendungan Bonelemo menjadi rusak, Sabtu (11/5/2024).
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 14 orang dari Desa Tibussan yang mengalami longsor di Kabupaten Luwu, setelah berjalan kaki 50 km ke posko.
Kesibukan terlihat di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir-Longsor Sulsel. Jejeran truk memenuhi Lapangan Andi Djemma, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan
Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jembatan Kadundung, terputus
RIBUAN warga di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), korban tanah longsor harus berjalan kaki sejauh 7 kilometer untuk menuju posko teraman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved