Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta pemerintah mengusut penyebab utamanya amblasnya jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tepatnya di kilometer (KM) 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/4).
"Pemerintah perlu melakukan investigasi penyebab utama terjadinya kejadian ini dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa amblasnya Tol Bocimi," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/4).
Suryadi pun mempertanyakan proses perencanaan dan pembangunan serta monitoring jalan tol tersebut. Sebab, jika perencanaan, pembangunan serta monitoring jalan Tol Bocimi sudah berjalan dengan baik, tentunya kejadian amblasnya jalan tol seperti ini tidak perlu terjadi kembali.
Baca juga : Komisi VI DPR Apresiasi Tol Bocimi Mampu Tingkatkan Perekonomian Sukabumi
"Apalagi jalan tol ini belum satu tahun diresmikan oleh Presiden Jokowi," lanjutnya.
Dari laporan yang diketahui Suryadi, amblasnya jalan Tol Bocimi pukul 20.10 WIB semalam. Kejadian tersebut terjadi di KM 64-600 arah pintu exit Tol Parungkuda, hingga membentuk sebuah lubang besar. Pada saat kejadian, kebetulan sebuah mobil minibus tengah melintas jalan tersebut hingga terperosok ke dalam jurang.
Akibatnya ada dua korban yang mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
"Kami prihatin dengan terulangnya kembali kejadian jalan tol amblas. Sebab pada awal tahun 2021 juga pernah terjadi amblas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta," kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Ia mendesak kepada badan usaha jalan tol (BUJT) yang mengelola Tol Bocimi dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengungkapkan untuk segera memperbaiki dan menyediakan jalur darurat bagi kenyamanan pemudik. Pasalnya, saat ini sudah sangat mendekati hari raya Idul Fitri 1445 H. (Ins/Z-7)
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
JALUR tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang sempat ditutup akibat longsor di KM 64, mulai kembali dibuka secara fungsional, Kamis (1/4) siang. Jalur yang bisa digunakan baru satu lajur.
Ruas Cigombong-Cibadak kilometer (km) 64+600 Tol Bocimi kembali dibuka pukul 12.00 WIB dari pintu Cigombong ke arah pintu Cibadak-Sukabumi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan bahwa uji coba jalan tol Bocimi mundur dari jadwal awal yang ditargetkan hanya tiga hari.
Kejadian longsor tersebut diduga bukan karena adanya gerakan tanah, melainkan murni karena adanya longsor akibat dari curah hujan yang tinggi.
ANGGOTA Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo menjelaskan kerusakan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) berat akibat longsor.
MANTAN Direktur PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JCC) Djoko Dwijono dinyatakan bersalah atas kasus korupsi pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau MBZ pada 2016-2017.
Sebuah minibus berisi tujuh orang terbakar di Km 440+100 ruas Jalan Tol Bawen-Semarang pada Senin malam, diduga akibat konsleting.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR menyebut Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN telah terhubung dengan jaringan infrastruktur jalan, meski secara persentase belum mencapai 90% rampung.
PT Hutama Karya akan mulai menerapkan tarif pada Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar.
PROGRES pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan Seksi 2 saat ini mencapai 96,03%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved