Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Pangan Sulawesi Tengah, menggelar pasar murah di Palu, Kamis (7/3). Hanya satu jam, barang jualan berupa bahan pokok habis dibeli warga.
Sekretaris Dinas Pangan Sulteng, Abdulrahman Rumi mengatakan, pasar murah itu digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 hijriah.
Tujuannya, agar masyarakat dapat berbelanja bahan pokok dengan subsidi yang diberikan pemerintah.
Baca juga : Beras Mahal Bikin Ekonomi makin Terseok
“Pasar murah ini juga sebagai bagian bantuan untuk masyarakat ekonomi lemah,” terangnya kepada sejumlah jurnalis seusai membuka pasar murah bahan pokok di halaman kantor Dinas Pangan Sulteng.
Menurut Abdulrahman, saat ini pelbagai bahan pokok warga naik di pasaran. Oleh karena itu, dengan digelarnya pasar murah tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.
“Semua bahan pokok yang dijual di pasar murah di bawah harga pasar. Semua bahan pokok itu mendapatkan subsidi 30% dari pemerintah,” ungkapnya.
Baca juga : Ringankan Warga Beli Bahan Pokok, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah
Abdulrahman menjelaskan, dalam pasar murah yang cuman digelar sehari tersebut, ada 11 mitra yang dilibatkan, seperti Bulog, Alfamidi, Hypermart, Indomaret, Distributor Anugerah Jaya dan SPS Food.
“Pelbagai bahan pokok dijual, mulai dari beras, minyak goreng, telur, dan lain-lain. Tadi baru dibuka satu jam, semua bahan pokok langsung habis dibeli warga,” imbuhnya.
Salah satu warga Palu, Ratna Anjani mengaku, terbantu dengan adanya pasar murah Dinas Pangan Sulteng.
Baca juga : Awas, Ada Sanksi untuk Distributor Nakal yang Berani Timbun Sembako
Menurutnya, semua bahan pokok yang dijual harganya sangat terjangkau.
“Tadi saya beli beras 5 kg hanya Rp40 ribu. Murah sekali, karena di pasar 5 kg itu bisa sampai Rp80 ribu,” ucapnya.
Ratna yang lambat datang hanya bisa membeli beras. “Kalau bisa cepat tadi saya mau beli minyak goreng juga, cuman baru satu jam dibuka, pasar murah langsung tutup karena habis stok dibeli warga,” tandasnya. (Z-8)
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
Satgas Pangan Polri aktif memantau stok bahan pokok penting di pasar tradisional seperti cabai rawit merah, beras, gula, telur ayam, dan daging ayam menjelang Idul Adha.
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai ke titik 0%.
Program Belanja Bahagia akan terus berjalan seiring bentuk YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved