Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPEKAN menjelang puasa Ramadan harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) kini kian melonjak.
Contohnya di Pasar Kahayan yang berada di bilangan Jalan Tjilik Riwut, dan Pasar Besar Palangka Raya harga saat ini berkisar Rp100 ribu--Rp125 ribu per kilogram (kg), padahal seminggu kemarin harga cabai rawit ini sudah naik hingga Rp100 per kg dari harga Rp55 per kg.
Para pedagang mengaku merugi akibat kenaikan ini. Bahkan sejumlah pedagang sayur keliling tidak berani membeli akibat tingginya harga.
Baca juga : Harga Cabai Rawit di Palangka Raya Rp130 ribu/kg
“Kami tidak bisa membeli cabai karena harganya terlalu tinggi,” kata Iksan pedagang sayur keliling, Minggu (3/3).
Menurut Iksan, sepekan lalu dirinya bisa membeli sedikit cabai rawit dan menjual eceran beberapa biji agar warga masih bisa membeli cabai seperti biasa,
“Tapi saat ini tidak bisa lagi karena terlalu mahal,” tutur dia .
Baca juga : Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Ayam dan Cabai di Palangka Naik
Menurut pedagang cabai kenaikan harga cabai karena banyak petani gagal panen dan pemasok agak kesulitan mencarinya. Tak hanya itu, kata Ikhsan harga sejumlah sayuran yang didatangkan dari Pulau Jawa juga mengalami kenaikan seperti kentang yang sebelumnya Rp25 ribu per kg naik menjadi Rp55 ribu per kg, begitu juga dengan wortel yang sebelumnya Rp20 ribu per kg naik menjadi Rp50 ribu per kg.
Sementara itu Rahmi pedagang makanan di Jalan Rajawali Kota Palangka Raya mengatakan dirinya terpaksa membeli cabai karena sudah merupakan bahan pokok masakan yang dirinya buat.
“Kami tetap membeli cabai namun sedikit dan mengurangi pemakaian karena kami tidak ingin ayam geprek yang saya buat ikut naik harganya,” tutur dia.
(Z-9)
Partai Gerindra akan menindak tegas setiap anggota yang tidak patuh terhadap keputusan Mahkamah Partai Gerindra dalam mengusung Agustiar sebagai calon gubernur Kalteng.
ANGGOTA DPR RI dapil Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengatakan kemajuan pembangunan infrastruktur di provinsi itu berkat kerja bersama seluruh masyarakat,
Bukan hanya persoalan perut yang diperhatikan, secara berkala teknisi melakukan body condition scoring untuk memonitor kondisi fisik individu orangutan.
TENAGA Penyuluh Pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangatlah kurang.
Kedaulatan pangan perlu dimulai dari swasembada pangan, yang secara bertahap, diikuti peningkatan nilai tambah usaha pertanian.
Saat ini kondisi stok BBM, LPG, dan avtur di wilayah Kalimantan Tengah dalam keadaan aman.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved