Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA beras medium di daerah pesisir Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), kembali melambung naik. Pekan sebelumnya harga beras masih berkisar Rp14.800 per kg kini atau naik hingga Rp1.200 per kg. Meski harga beras naik, hingga saat ini pemerintah setempat belum menggelar operasi pasar.
Padahal, warga berharap agar pemerintah segera menstabilkan harga pangan agar sembako tetap terjangkau. Apalagi, tidak lama lagi bakal datang Ramadan.
"Hampir setiap hari harga beras naik kisaran Rp200 per kg. Ini sangat meresahkan," keluh Komariyah, ibu rumah tangga di Kecamatan Panceng, Kamis (29/2).
Baca juga : Awal Ramadan, Daging Kambing di Pantura 120 Ribu per Kg
Menurut dia, jika dihitung dalam dalam sepekan ini harga beras melambung hingga Rp1200 per kg. Beras medium yang sebelumnya kisaran harga R015.200 kini naik terus hingga mencapai Rp16.000 per kg.
Warga juga makin resah, karena tidak hanya harga beras yang mengalami kenaikan, tetapi hampir semua harga kebutuhan juga melambung naik. "Kami betul-betul resah apalagi sebentar lagi Ramadan," jelasnya.
Melambungnya harga beras di kawasan prsisir ini sejatinya berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Hal ini karena lahan tanaman pangan di kawasan setempat tidak bisa panen akibat cuaca ekstrem.
Baca juga : Lagi, Harga Beras di Pesisir Gresik Hampir Rp16 Ribu per Kg
"Sejak akhir tahun lalu kita membeli gabah ke luar kabupaten, ya karena di sini paceklik," ungkap Sunardi, pemilik penggilingan padi di kawasan Panceng. Dengan demikian, biaya produksi terus mengalami kenaikan yang secara otomatis harga beras menyesuaikan dengan harga gabah.
Ia mengungkapkan, pada bulan lalu dia masih menjual beras medium seharga Rp 14.000 hingga Rp14.800 per kg. Harga beras kemudian naik lagi menjadi Rp15.200 per kg.
"Namun kini terpaksa kita naikkan lagi. Ya karena harga gabah juga terus naik. Sedangkan, sejak akhir tahun lalu petani sudah paceklik tidak memiliki cadangan gabah," jelasnya.
Harga beras diperkirakan terus mengalami kenaikan hingga Ramadan mendatang. Apalagi, hingga saat ini lahan padi petani setempat baru sebagian yang bisa ditanami akibat kekurangan air. "Namun jika ada beras murah dalam jumlah besar digelontorkan di pasaran mungkin harga pangan akan mulai stabil," pungkasnya. (Z-2)
Dalam upaya stabilisasi bawang merah, Bapanas bersama Kementerian Pertanian (Kementan) akan memasifkan operasi pasar lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Jakarta.
UNTUK menjaga stok beras premium di pasaran, relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium bakal diperpanjang.
Masih tingginya beberapa harga bahan kebutuhan pokok rakyat harus menjadi perhatian pemerintahan. Ini termasuk bahan pangan yang ditopang dari suplai impor.
HARGA beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah terpantau turun mulai kemarin. Turunnya sebesar Rp100 per kg namun diperkirakan akan kembali naik mendekati Ramadan.
Stok bahan pokok di Palangka Raya tetap aman meski harga mengalami kenaikan.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengakui pemerintah kesulitan mengendalikan harga beras. Padahal, operasi pasar terus digelar.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved