Harga Cabai Besar dan Beras Masih Bertahan Mahal

SEHARI pasca-perayaan Imlek dan tiga hari menjelang pencoblosan Pemilu, harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau masih bertahan mahal sejak melonjaknya menjelang Imlek. Dari pantauan di pasar tradisional Desa Dalung dan sekitarnya, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, harga cabai besar merah masih bertahan mahal yakni Rp88 ribu/kg, atau turun tipis dari sebelumnya Rp90 ribu/kg.

“Lombok besar (cabai besar) merah masih mahal Rp88 ribu per kg, turun sedikit saja,” ujar Ima, salah seorang pedagang, Minggu (11/2). 

Sedangkan harga cabai rawit kini Rp53 ribu/kg. Sementara itu harga beras medium juga masih bertahan Rp70.500/5 kg. 

Baca juga : Belum Ada Panen, Harga Beras di Pantura Terus Bergerak Naik

“Masih harga yang baru Rp70.500 untuk 5 kg,” kata Wayan, penjaga toko grosir  di lingkungan Perumahan Dalung Permai. Sementara harga ecerannya dipatok Rp15 ribu/kg.

Melonjaknya harga beras medium ini membuat sebagian masyarakat mencoba untuk membeli beras murah Bulog yaitu SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan). Hanya saja keberadaannya agak sulit ditemukan.

Seperti yang diungkapkan Nyoman Apta, belakangan stok beras SPHP sering kosong di toko berjejaring. 

Baca juga : Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan

“Saya beberapa kali mau beli ke toko berjejaring tapi sering habis stoknya (SPHP),” akunya. 

Dia mengakui beras SPHP sangat membantu meringankan beban belanja karena selisih harganya cukup besar yakni dijual Rp54.500/5 kg.

Sementara itu harga kebutuhan pokok lainnya masih cenderung stabil seperti daging ayam broiler Rp36 ribu/kg, begitu juga telur ayam Rp1.750/butir sedangkan ukuran besar Rp2000/butir. Begitu juga bawang merah terpantau Rp30 ribu/kg, sedangkan bawang putih Rp38 ribu/kg. (RS/Z-7)