Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANUGERAH Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 merupakan salah satu program unggulan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf),
Program ini salah satu lokomotif penggerak kebangkitan ekonomi dan pariwisata di Indonesia pasca pandemi. untuk ketiga kalinya dengan mengangkat tema “Pariwisata berkelas dunia untuk Indonesia bangkit” .
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat” .
Baca juga: Desa Kassi Terpilih Satu dari 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023
Tujuan program ini agar menjadi daya bangkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Program ini dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf. setelah sukses di tahun 2021 dengan 1.831 peserta, meningkat tajam di 2022 dengan 3.419 desa wisata, dan di tahun 2023 ini menjadi 4.573 Desa wisata terjaring dari Sabang sampai Merauke.
“Semangat ADWI 2023 ini mengedepankan Desa Wisata Berkelas Dunia Untuk menggaungkan Indonesia lebih luas lagi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan pers, Selasa (21/11).
Kali ini, perwakilan Kemenparekraf melalui Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua, mengunjungo Desa Wisata Muntei di Kecamatan Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Desa Muntei merupakan salah satu desa yang terletak di tengah-tengah desa lainnya yang mempunyai sumber daya alamyang melimpah dan masih sejuk.
Baca juga: Desa Wisata Ketapanrame Masuk Nominasi 75 Besar Ajang ADWI 2023
Di sisi lain masyarakat Desa Muntei mayoritas petani dan beternak, di desa ini masih kental dengan adat dan tradisi.
Selain itu Desa Muntei salah satu gerbang masuknya pariwisata wilayah Kecamatan Siberut Selatan, sehingga Desa Muntei ini daerah penarik wisatawan yang ingin datang menikmati wisata yang ada di wilayah Siberut Selatan.
Di Desa Muntei terdapat dua sanggar yang Pertama Sangar Bubuakat, Sanggar ini sebagai wadah bagi masyarakat terutama anak-anak untuk mengenalkan budaya Mentawai kepada mereka.
Mereka ,juga mereka menyimpan berbagai atribut-atribut budaya Mentawai, mulai dari gajeumak atau gendang tari, alat tempat makanan (lulak), ada juga tuddukat, serta alat budaya lainnya yang dipakai oleh masyarakat saat melakukan upacara dan ritual lainnya.
Baca juga: Desa Wisata Setanggor di Lombok Tengah Masuk 75 Besar ADWI 2023
Sanggar kedua itu ada Sanggar Uma Jaraik Sikerei, kalau sanggar ini hampir sama dengan sanggar Bubuakat yang bertujuan memberi pengenalan dan pendidikan budaya Mentawai pada anak-anak.sanggar yang dibina Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Di sanggar ini perpaduan musik tradisional dan modern.
Untuk menuju Desa Wisata Muntei dapat ditempuh via jalur udara. Bandara Jakarta Soekarno Hatta (CGK) - Bandara Padang Minangkabau (PDG) 1 jam 42 menit. kemudian jalur darat menuju Pelabuhan Muaro Padang selama 33 menit.
Mellalui jalur perairan dari Pelabuhan Muaro Padang menuju Pelabuhan Siberut selama 4 Jam 30 menit, kemudian Kembali melalui jalur darat menuju lokasi Desa Wisata Muntei selama 15 menit. (RO/S-4)
Desa Wisata Wanurejo berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia.
Kunjungan tim Kemenparekraf selama tiga hari yakni pada 6-8 Juli 2023 itu membawa kebahagiaan bagi masyarakat di Luwu Utara, Sulsel,
Semangat ADWI 2023 ini mengedepankan desa wisata berkelas dunia untuk menggaungkan Indonesia lebih luas lagi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif
Pengamatan burung di kawasan Mokwam memiliki daya tarik yang luar biasa karena kemudahan untuk melihat berbagai jenis burung Cenderawasih.
Desa Wisata Jeruju Besar menjadi salah satu desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 karena berhasil menerapkan konsep wisata berkelanjutan.
Desa Wisata Perbukitan Lawang sudah dikenal oleh turis lokal dan mancanegara yang selama ini menikmati keindahan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) dengan orangutan sumatera.
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Dari 36 desa wisata yang ditetapkan melalui SK Bupati tersebut, sebanyak 22 desa wisata dikembangkan berbasis wisata alam
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yaitu Kabupaten Wonosobo.
DESA Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan hamparan sawah terasering yang indah, kembali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ini tips bagi yang ingin berwisata ke sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved