Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMASUKI musim pancaroba, masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kabupaten Klaten sendiri merupakan daerah rawan bencana. Maka, kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi menjadi langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana.
Untuk antisipasi bencana tersebut, Sekretaris Daerah Klaten telah menerbitkan SE No B/010.2/1361/32 pada 1 November 2023 tentang Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klaten, Syahruna, saat ditemui usai rapat koordinasi kepala OPD (organisasi perangkat daerah) di Pendapa Kabupaten Klaten, Senin (6/11).
"Langkah antisipasi yang perlu dilakukan, seperti pemangkasan dahan pohon dan pengecekan tiang besi penyangga baliho yang berpotensi tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang," imbuhnya.
Baca juga:
> Harga Cabai Bertahan Tinggi di Pasar Gedhe Klaten
> Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Musim Pancaroba
"Dalam SE Sekda Klaten No B/010.2/1361/32, OPD terkait diingatkan juga tentang perlunya pengecekan alat-alat pendukung kesiapsiagaan bencana, seperti gergaji mesin dan perahu karet," imbuhnya.
Musim hujan nanti juga berpotensi memunculkan banjir akibat luapan Sungai Dengkeng dan akan mengancam beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten.
Daerah rawan banjir akibat luapan Sungai Dengkeng, antara lain Kecamatan Wedi, Gantiwarno, Bayat, Trucuk, Cawas, Karangdowo, Juwiring, dan Kecamatan Wonosari.
"Sungai Dengkeng berpotensi banjir di musim penghujan karena faktor tanggul kritis, sedimentasi atau pendangkalan sungai yang luar bisa, dan pintu air tidak berfungsi optimal," pungkasnya. (Z-6)
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Jawa Tengah karena cuaca ekstrem.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
SESUAI prakiraan cuaca BMKG untuk periode 26 Februari hingga 3 Maret 2024, masyarakat di Jawa Timur (Jatim) diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga bencana hidrometeorologi.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Memasuki bulan Agustus, suhu udara diprakirakan akan meningkat kembali, dan berlangsung hingga Oktober yang merupakan masa kedatangan musim kemarau.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Makanan tinggi gula seperti kue atau minuman bersoda dapat mengurangi kemampuan sel melawan bakteri.
Perubahan cuaca yang tak menentu dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh karenanya penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit dan bugar selama musim peralihan ini.
Perubahan cuaca yang tak menentu dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Oleh karenanya penting untuk menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit dan bugar selama musim pancaroba
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved