Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN deras disertai angin kencang kembali melanda sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Angin kencang menyapu tiga daerah, yaitu Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah dan menyebabkan puluhan rumah warga dan fasilitas umum rusak.
Hujan deras disertai angin kencang terjadi Rabu (25/10) sore hingga malam. Bencana itu merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Kalsel dan menandai sedang terjadi peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan. Diperkirakan fenomena itu masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, dalam laporan harian kebencanaannya mengatakan selain angin kencang, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga masih terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu dan Banjar.
Baca juga: Karhutla di Kalsel Terkendali, BNPB Tarik Helikopter Water Bomb
Angin kencang terparah terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala. "Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 70 rumah warga mengalami kerusakan dan tujuh rumah
diantaranya rusak total atau berat. BPBD telah menyalurkan bantuan tanggap darurat sejak Rabu (25/10) malam dan mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum," ungkap Kepala BPBD Barito Kuala, Aris Saputera, Kamis (26/10).
Serangan angin kencang yang menyebabkan kerusakan rumah warga ini merupakan kali ke tiga terjadi di wilayah Barito Kuala, dimana sebelumnya sebanyak 20 rumah warga mengalami kerusakan. Sedangkan di Hulu Sungai Selatan tercatat lima rumah warga di Kecamatan Daha Selatan mengalami kerusakan termasuk pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik dan Telkom.
Baca juga: Gambut Jadi Materi Pelajaran Sekolah di Kalsel
Kepala BPBD Banjar, Warsita mengatakan sepanjang 2023 ini terjadi 31 kali kejadian angin kencang di Banjar. Tercatat angin kencang menyapu 49 desa di 14 kecamatan dan menyebabkan 355 rumah yang dihuni 377 keluarga mengalami kerusakan ringan hingga berat. Sejumlah fasilitas umum juga terdampak dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. (Z-6)
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyampaikan ada tiga klaster yang menjadi masalah dari pencocokan dan penelitian (coklit) di berbagai daerah di Indonesia.
Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah menyebabkan saluran air putus terbawa longsor. Akibatnya anyak warga sulit mendapat air bersih untuk memasak, mencuci, mandi dan lainnya.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
BPBD mengungkapkan bencana karhutla dan pemukiman mulai meningkat seiring kemarau beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.
ULM Banjarmasin berencana membangun pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia seluas 621 hektare.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved