Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENYERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baperekraf) terus menggalakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 sebagai salah satu program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.
Di tahun ketiga penyelenggaraanya, ADWI mengangkat tema “Kebangkitan Ekonomi Dari Desa untuk Indonesia Bangkit”.
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.
Baca juga: 11 Desa Wisata Mukomuko Dikembangkan untuk Ikuti Ajang ADWI 2023
Di Bali, salah satu desa wisata yang mengikuti ADWI 2023 adalah Desa Wisata Kenderan di Kabupaten Gianyar.
Ke-indra-an, begitulah masyarakat sering menyebut Desa Kenderan yang berarti “Istana Dewa Indra” dalam dunia pewayangan. Sesuai mitologi masyarakat setempat merupakan pelarian Raja Maya Denawa berubah wujud menjadi Dedari Kendran.
Saking kuatnya kepercayaan masyarakat, bahkan mulai dari letak geografis desa, kesuburan hingga keindahan desa diimajinasikan sama dengan Kraton Dewa Indra di Indraloka.
Desa Kanderan mempunyai beberapa peninggalan sejarah dan arkeologi, seperti 2 sarcophagus di Pura Batulusu di Subak Uma Lawas Kaja, Manuaba, Kanderan.
Baca juga: Sembilan Desa Wisata di Borobudur-Yogyakarta-Prambanan Jalin Kolaborasi dengan Perhotelan
Bentang alam persawahan yang subur dengann kontur yang variatif menyajikan pemandangan alam yang menyejukkan mata dan jiwa bagi setiap orang yang berkunjung ke Desa Kanderan.
Desa ini dapat ditempuh menggunakan pesawat dari Jakarta selama 1 jam 50 menit turun di Denpasar lalu melanjutkan perjalananan ke Desa Kenderan via darat selama 1 jam 30 menit.
Miliki Daya Tarik Alam dan Budaya
Untuk daya tarik wisata, Desa Kenderan memiliki daya tarik alam dan budaya berbasis lingkungan, serta daya tarik buatan.
Terkait daya tarik alam dan budaya, Desa Kenderan memiliki kontur alam yang didominasi persawahan di sepanjang jalan.
“Secara potensi, alam ada, buatan ada, kemudian budayanya ada. Itu sudah 100 persen pariwisata,” kata Indra Ni Tua selaku Direktur Tata Kelola Destinasi saat berkunung ke Desa Wisata Kenderan
Baca juga: Komisi X DPR Dorong Pariwisata Lombok Bangkit Mendunia
Selain itu, Desa Kenderan memiliki beberapa lokasi potensial yang bisa dikembangkan, yaitu pertama, Bali Authentic Walking. Trekking dipandu guide lokal menelusuri persawahan sambil melihat keseharian petani dan mengenali sistem subaknya.
Kedua, Birthday Blessing (Mebayuh Oton). Otonan adalah upacara agama versi Hindu untuk memperingati hari kelahiran seseorang yang jatuh setiap 210 hari atau 6 bulan sekali, berdasarkan perhitungan Kalender Bali.
Upacara Mebayuh Oton (Birthday Blessing) ini menjadi sangat penting ketika yang bersangkutan mengalami kejadian-kejadian istimewa didalam perjalanan hidupnya; semisal sakit yang tak berujung, kecelakaan atau kesialan lainnya.
Ketiga, Melukat – Water Healing di Beji Telaga Waja. Aktivitas ini melibatkan Pemangku (pendeta Hindu yang bertugas di pura nya masing masing) dengan sesajen banten Pejati.
Baca juga: Kemenparekraf Beri Pendampingan Kelola Sampah Plastik di 10 Desinasi Wisata
Keempat, Prosesi Mepeed Ngaturang Tirta Ening. Acara berlangsung 4 hari, Hari pertama mepeed Mekiis ke Beji dengan sesaji dan Sesuhunan Barong yang ada di Pura Griya Sakti Manuaba oleh warga dengan berjalan kaki diiringi baleganjur gambelan Bali,
Kelima. Painting Class. Lukisan Bali merupakan warisan leluhur yang sangat kaya dengan keaneka ragaman style sesuai tempat dan zamannya.
Yang tertua adalah gaya Klasik Kamasan Klungkung, dan semenjak kedatangan pelukis Eropa di Puri Ubud terlahirlah gaya Tradisional Modern Bali style atau dikenal dengan Tradisinal Ubud style.
Baca juga: Kemenparekraf Gandeng Legislator Kembangkan Usaha Subsektor Kuliner di Tegal
“Di Bali ada banyak (desa wisata) dan tidak ada yang sama, keunikannya berbeda-beda. Bali sudah menyatakan daerahnya untuk wisata, sampai sekarang masih tetap terjaga dengan baik dan memberikan kontribusi kepada kesejahteraan masyarakat dan kontribusi ke sektor pariwisata dalam hal ilmu pengetahuan," jelas Indra Ni Tua, Direktur Tata Kelola Destinasi, Kemeparekraf.
"Kontribusi-kontribusi itulah yang harus kita hargai, mungkin tidak terasa sekarang tapi menyiapkan sesuatu itu perlu manusia, dan manusia disini kuat,” jelas Indra.
Peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 meningkat tajam hingga menyentuh angka 4573 desa wisata yang ada di seluruh Indonesia dari target yang mas Menteri canangkan 4.000 desa wisata.
Antusiasme ribuan desa wisata tersebut diharapkan mempermudah pengembangan desa wisata di Indonesia ke depannya. (RO/S-4)
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Dari 36 desa wisata yang ditetapkan melalui SK Bupati tersebut, sebanyak 22 desa wisata dikembangkan berbasis wisata alam
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yaitu Kabupaten Wonosobo.
DESA Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan hamparan sawah terasering yang indah, kembali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ini tips bagi yang ingin berwisata ke sana.
Desa Wisata Wanurejo berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia.
Keramas Aero Park sebagai tempat acara merupakan lokasi yang strategis karena bisa menjangkau lebih banyak para audiens dari lintas kota, tidak hanya dari Gianyar.
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
TIM SAR gabungan akhirnya menemukan dua korban terseret arus di Pantai Saba, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (6/5). Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Temukan kecurangan dan ada pelaporan sengketa, Bawaslu Provinsi Bali akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di lima TPS di Kabupaten Buleleng dan satu TPS di Kabupaten Gianyar.
Varuna menghadirkan kombinasi sempurna antara petualangan bawah air yang penuh kegembiraan dan keintiman makan malam, dikelilingi oleh keindahan budaya Bali yang eksotis.
Sedangkan empat varian surat suara lainnya sudah diterima secara bertahap. Yang terakhir diterima adalah surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (PPWP) pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved