Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AJANG Writers Festival yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bekerja sama dengan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Jawa Barat, telah berakhir hari ini. Kegiatan yang dilakukan sejak Rabu (6/9) itu, mengangkat tema 'Menulis, Mengukir Peradaban'.
"Ini pertama kalinya Perpusnas Writers Festival (PWF) dilakukan di luar Jakarta. Kota pertama yang kami pilih adalah Kota Bandung sebagai lokasi bersejarah di dunia," jelas Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Humas Perpusnas, Sri Marganingsih.
Terdapat 19 rangkaian acara selama Writers Festival, seperti talkshow, bedah buku, workshop dan kompetisi menulis, moving screening, musikalisasi puisi, pameran buku, pensi sastra dan historical work. Sedikitnya 1.000 orang mengunjungi acara ini.
Baca juga : Penerbit Liniswara Raih Penghargaan Bergengsi Perpusnas
Menurut Sri, PWF bertujuan sebagai peningkatan kekuatan literasi di Indonesia. Tulisan-tulisan hasil karya peserta akan diterbitkan di Perpusnas Press.
Karena temanya festival, jadi materi yang dibahas pun sangat beragam dari berbagai kalangan. Mulai dari penulis, seniman, hingga pemangku kebijakan.
Baca juga : Perpusnas Terima Sertifikat Naskah Hikayat Aceh Sebagai Ingatan Kolektif Dunia
Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando mengungkapkan, Indonesia kekurangan ketersediaan bahan baca. Di Jakarta itu, satu buku untuk 90 orang. Sedangkan di luar Jakarta, satu buku ditunggu 15.000 orang.
Padahal standar Unesco itu satu buku untuk 3 orang. Oleh karena itu, Syarif berharap, melalui acara ini para generasi muda bisa memunculkan karya-karya penulisan. Terutama terkait kearifan lokal.
Sehingga, bahan baca di Indonesia semakin banyak dan beragam. "Kami ingin menularkan virus membaca kepada masyarakat. Kami melakukan segala upaya untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia," ungkapnya.
Sedangkan, Edukator Senior dan Kurator Museum KAA, Ginanjar Legiansyah menjelaskan, sebagai kota yang menyandang gelar ibu kota dua benua, harusnya literasi masyarakat Kota Bandung semakin ditingkatkan. Bukan hanya dari kalangan dewasa, tingkat literasi harus mulai diasah sejak usia dini. Tentu disesuaikan dengan kategori kalangannya.
"Dari situ diharapkan bahwa kita ditantang untuk mencintai sejarah, salah satunya Konperensi Asia Afrika dengan menciptakan tulisan-tulisan atau kegiatan yang karya literasi literasi lainnya," terangnya.
Menurut Ginanjar, untuk kalangan usia dini bisa dicoba dengan mewarnai, membuat komik, merchandise, dan buku cerita mengenai sejarah tapi dengan pendekatan anak-anak. Kalau untuk generasi muda, bisa lebih kreatif lagi literasi seperti melalui video blog.
"Diharapkan tentunya mulai meningkatkan awareness terhadap sejarah terutama Konperensi Asia Afrika yang telah berperan untuk memajukan ekonomi dan perdamaian dunia," terangnya.
Salah satu peserta PWF, Sella Nur mengatakan, setelah mengikuti serangkaian parade materi, dirinya jadi lebih paham betapa pentingnya peran seorang penulis dalam mengubah peradaban.
"Tadi dapat materi, kalau menulis itu mengukir peradaban. Salah satu pematerinya Gol A Gong. Beliau mengatakan kalau menjadi penulis itu bukan pekerjaan melamun, tapi bisa membawa perubahan ke generasi-generasi selanjutnya. Semoga materi dari Writers Festival ini bisa terus saya aplikasikan ke depannya," ungkapnya. (Z-4)
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Agenda pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritas sebagai wujud transformasi Indonesia.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia.
Tidak hanya menjadi juara pertama, Perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Sigi bahkan ditetapkan sebagai Nominasi Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Tahun 2024 oleh Perpustakaan Nasional RI.
Ke-15 finalis Pustakawan Berprestasi tahun ini sudah melalui proses penjaringan dan seleksi ketat secara virtual dan terpusat selama satu bulan (20 April-20 Mei 2024).
Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) yang telah dijalankan Perpusnas, sangat membantu masyarakat di daerah terutama selama pandemi covid-19.
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
Salah satu doa tersebut ialah doa sakinah mawaddah warahmah. Apa maknanya? Simak terus artikel berikut.
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Festival Literasi Berau diharapkan menjadi ruang bagi siswa dan guru untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada khalayak luas.
Sebanyak 27 pelamar kerja diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman daring (online/pinjol)
Lomba Esai Universitas Terbuka 2024 diselenggarakan untuk memberikan kesempatan peserta kembangkan bakat menulis dan asah kemampuan kritis dan kreatif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved