Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENEKAN hingga menihilkan emisi gas rumah kaca (GRK) terus diupayakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dengan pengukuran dan analisis pada lokasi Demplot Scalling Up dari Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA).
Upaya menekan emisi GRK dilakukan tim CSA di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada lokasi Program SIMURP di Kabupaten Deli Serdang.
Pengujian berlangsung di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin oleh Kelompok Tani (Poktan) Ramal didampingi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Beringin.
Baca juga: Panen Demplot Serdang Bedagai Capai Produktivitas 8,75 Ton Per Ha
Kegiatan mengukur emisi GRK dilakukan pada tanaman padi varietas Inpari 32 saat usia 30 hari setelah tanam.
Hasil pengukuran kemudian dikirim ke Balai Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Pertanian [Balingtan] di Kabupaten Pati, Jawa Tengah untuk pengujian emisi GRK.
Peningkatan Produktivitas Padi
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pemkab Deli Serdang, Rahman Saleh Dongoran, sangat mendukung kegiatan tersebut merujuk pada peningkatan produksi yang signifikan ketimbang produksi non-CSA SIMURP.
Baca juga: Gerakan Nasional Penanganan Dampak El Nino Dimulai di Sumatera Selatan
"Keuntungan lain adalah harga jual gabah padi CSA SIMURP lebih mahal dengan biaya produksi yang lebih kecil dibanding non CSA sehingga pendapatan petani meningkat," katanya.
Upaya CSA SIMURP di Deli Serdang sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa menjaga lingkungan sangat penting dalam aktivitas pertanian.
"Di balik produktivitas yang kita genjot, lingkungan harus diperhatikan, yang bisa kita lakukan adalah menurunkan emisi gas rumah kaca atau GRK," katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan Indonesia berkomitmen menurunkan emisi sebesar 29% dengan upaya sendiri di bawah business as usual pada 2030, sementara dukungan internasional hingga 41%.
Baca juga: Saat Kunjungan ke Sumsel, Mentan SYL Pastikan Kondisi Beras Nasional Aman
"Kita butuh aksi adaptasi. Setiap aksi yang dilakukan, untuk mengantisipasi dampak buruk perubahan iklim serta menjaga kedaulatan pangan. Hal ini menjadi prioritas utama pembangunan pertanian," katanya.
Dedi Nursyamsi mengatakan, dibutuhkan juga aksi mitigasi, dimana setiap aksi harus bertujuan pada penurunan emisi GRK, tetapi harus mendukung upaya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
"Sudah ada inovasi teknologi mitigasi GRK yang diterapkan petani seperti pengairan berselang, penggunaan bahan organik matang, varietas padi rendah emisi metana paket teknologi CSA." katanya.
Baca juga: Polbangtan Kementan Ajak Pelajar Kenal Lebih Luas Soal Pertanian
Ada pula sistem integrasi tanaman dan ternak, kata Dedi Nursyamsi, berupa Paket CSA, penggunaan kalender tanam, olah tanah bajak dalam, pemberian bahan organik, memakai perangkat uji tanah sawah (PUTS) dan bagan warna daun (BWD), pemanfaatan bibit unggul bermutu, bibit usia muda, jarak tanam legowo dan pengairan intermittent.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP] Kementan, Bustanul Arifin Caya, menyebut tiga sasaran pencapaian CSA yakni yakni peningkatan Indeks Pertanaman, produktivitas dan pendapatan sektor pertanian, adaptasi dan membangun ketangguhan terhadap dampak perubahan iklim, dan berupaya mengurangi hingga meniadakan emisi GRK.
Kegiatan pengukuran emisi GRK dihadiri Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Pemkab Deli Serdang, Koordinator BPP beringin dan petani pelaksana CSA Scalling up SIMURP. (RO/S-4)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
KARYA fesyen yang ramah lingkungan semakin digemari dan memiliki banyak peminat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved