Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UPAYA pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan dihadapkan pada kendala semakin terbatasnya sumber air di lapangan. Luas karhutla di Kalsel berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah mencapai 7.483 hektare.
"Sumber air di lapangan semakin terbatas. Ini menjadi kendala dan cukup menyulitkan upaya pemadaman karhutla," ungkap Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Pormadi Dharma, Rabu (30/8).
Sumber air berupa parit atau saluran air, anak sungai maupun sumur bor banyak yang kering, sehingga menyulitkan satgas darat memadamkan api. Demikian juga dengan sumber air berupa embung untuk keperluan water bombing juga mulai surut.
Baca juga: Kekeringan di Kalsel Semakin Meluas
Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah dalam laporannya menyebutkan pada Selasa (29/8) karhutla terjadi di tujuh daerah meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan.
Hingga pekan keempat Agustus 2023 luas karhutla di Kalsel mencapai 1.996 hektare. Sementara jumlah titik panas yang terdeteksi sudah mencapai 7.987 titik api. Karhutla terparah terjadi di wilayah Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan, Balangan, dan Tanah Laut.
Baca juga: Kalsel Antisipasi Dampak El Nino terhadap Harga Pangan dan Inflasi
Selain karhutla, Kalsel juga dihadapkan pada kondisi kekeringan dan krisis air bersih yang terjadi di sejumlah daerah serta ancaman kebakaran permukiman. (Z-3)
Diharapkan WWF ke-10 tidak hanya sukses dalam penyelenggaraannya tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi pengelolaan sumber daya air di Bali dan dunia.
Pompanisasi yang dilakukan Desa Sungai Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Labuhanbatu Utara memiliki luas hamparan 34 ha dan semuanya terairi walau belum maksimal.
Salah satu daerah tangkapan air di Kabupaten Cianjur berada di wilayah utara. Lokasinya berada di sekitar kawasan Gunung Gede Pangrango.
Diharapkan para petani dapat kembali optimal dalam melakukan penanaman dan panen yang biasanya hanya 2 kali setahun dapat meningkat menjadi tiga kali dengan hasil maksimal.
Program Pamsimas dan Sanimas telah dijalankan pemerintah dan terbukti mampu membuka akses air bersih khususnya di desa-desa.
Estuari Temburun ini sebagai air baku untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang dilakukan oleh BP2W. Guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Pulau Siantan (Tarempa).
Kalau musim kemarau sawah menganggur. Setahun tidak bisa digarap dua kali
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved