Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBANYAK 4.311 siswi kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di Kota Cimahi, Jawa Barat, bakal menerima vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks.
Imunisasi gratis ini akan mulai diberikan serentak pada bulan ini. Selain imunisasi HPV, juga akan dilaksanakan rotavirus dengan sasaran 729 bayi berusia 2 bulan. Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan menyampaikan, imunisasi HPV terhadap anak sangat penting untuk mencegah anak dari penyakit berbahaya itu.
"Ada dua penyakit penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pertama adalah jantung, yang kedua kanker. Tetapi yang sering menimpa perempuan adalah kanker serviks, dan HPV ini adalah sebuah virus yang hidup di mulut rahim," kata Dikdik, Rabu (2/8).
Baca juga : Tenaga Kesehatan Berperan Penting Sukseskan Program Nasional Imunisasi HPV
Dia menjelaskan, pemberian vaksin HVP bisa memberikan kekebalan tubuh pada anak sehingga bisa meminimalisir penyakit kanker serviks. Vaksin tersebut akan diberikan dalam dua tahap dengan rentan waktu satu tahun.
"Karena virus ini tidak ada obatnya, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana memperkuat kekebalan tubuh kita, dan cara memperkuat kekebalan tubuh adalah melalui imunisasi," ungkapnya.
Pihaknya akan terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini sangat penting dan tidak berbahaya agar tidak ada orangtua yang menolak pemberian imunisasi pada anaknya.
"Saya kira itu dinamika ya, Insya Allah nanti ada tim yang memberikan sosialisasi dan edukasi, mudah-mudahan ada kesepahaman bahwa itu adalah sesuatu yang bermanfaat," tuturnya. (Z-4)
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Kanker Serviks yang menyerang perempuan usia dewasa masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
UPAYA pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menyosialisasikan dan meratakan cakupan vaksin HPV bagi anak masih menjadi tantangan.
IMUNISASI Human Papillomavirus (HPV) yang diberikan kepada remaja untuk mencegah kanker di area kelamin dan organ reproduksi akan memberikan penghematan biaya
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Penularannya melalui hubungan seksual. Cegah bahayanya dengan vaksinasi dan skrining teratur.
PT Kimia Farma Diagnostika dan MSD Indonesia yang merupakan perusahaan farmasi global menandatangani komitmen kerja sama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit HPV.
Perlekatan di organ reproduksi justru terjadi karena infeksi bakteri penyebab Gonore yang membuat sel telur tidak bertemu dengan sperma.
Sebesar 40% pasien berusia 15 - 59 tahun pernah mengalami infeksi HPV dan sekitar 8 dari 10 laki-laki dan perempuan diperkirakan akan terinfeksi virus HPV semasa hidupnya.
Virus HPV tidak hanya dapat menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva pada perempuan, tetapi juga dapat menyebabkan kanker anal dan kutil kelamin pada laki-laki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved