Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan bahwa dai dan daiah merupakan salah satu garda depan dan berperan penting dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama.
Hal itu disampaikan Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi pada Sarasehan Dai dan Daiah Sulawesi Selatan di Makassar, Sulsel, Kamis (20/7).
"Intoleransi, radikalisme, dan terorisme masih jadi ancaman laten dan potensial yang tidak bisa dihadapi secara parsial, tetapi butuh keterlibatan multipihak. Dalam kaitan ini, penting pelibatan dai dan daiah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan umat," ujar Nisan seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan BNPT memiliki tiga strategi pencegahan radikalisme dan terorisme, yaitu kesiapsiagaan nasional, kontraradikalisasi, dan deradikalisasi. Pelibatan dai dan daiah, sambung dia, merupakan bagian dari strategi kontraradikalisasi, yang di dalamnya terdapat kontraideologi, kontranarasi, dan kontrapropaganda.
Oleh sebab itu, Nisan mendorong agar para dai dan daiah menyampaikan Islam yang moderat saat berdakwah. "Dai dan daiah berperan penting memperkuat imunitas masyarakat agar tidak terpapar virus intoleran, radikalisme, dan terorisme. Oleh karena itu, dai dan daiah saat berdakwah bisa menyampaikan Islam yang moderat atau wasathiyah, rahmatan lil alamin, dan Islam yang akhlakul karimah," ujarnya.
Dalam pandangan Nisan, intoleransi, radikalisme, dan terorisme merupakan virus, layaknya covid-19. Siapa, di mana, dan kapan
pun dapat terpapar tanpa memandang latar belakang ekonomi, profesi, maupun pendidikan.
Ia menilai penyebaran ideologi intoleransi, radikalisme, dan terorisme lebih membumi daripada komunisme. Pasalnya, radikalisme dan terorisme menawarkan bahagia dunia akhirat dengan mati syahid dan dijanjikan surga, sedangkan komunisme hanya menawarkan kebahagiaan dunia.
"Mereka membajak agama melalui ayat-ayat kitab suci, seolah-olah itu perjuangan jihad dan menghalalkan kekerasan. Mereka itu sering menyalahtafsirkan masalah agama untuk kepentingan meradikalisasi masyarakat," kata Nisan.
Baca juga: Hadi Tjahjanto: PTSL Kuatkan Ekonomi Rakyat Sumatra Utara
Pada hakikatnya, lanjut dia, dakwah bertujuan mengajak dan mendorong umat untuk berbuat kebaikan. Oleh sebab itu, dakwah harus dengan cara santun dan baik agar mampu merebut hati rakyat.
"Jangan ada dai dan daiah dalam dakwah itu memprovokasi, mengadu domba, dan menjelekkan pemerintah yang ujungnya selesai pengajian masyarakat malah hatinya panas, dan ingin berbuat melawan pemerintah," kata dia.
Nisan memandang perlu BNPT bersama Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ormas Islam bekerja sama dan bersinergi dalam meningkatkan kompetensi dai dan daiah dalam mencegah paham intoleran, radikalisme, dan terorisme tersebut.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan itu, antara lain, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, Ketua Umum MUI Sulsel KH Nadjamuddin, dan Kepala Urusan Agama Islam Kemenag Sulsel Wahyudin Hakim.
Nasaruddin Umar mengapresiasi BNPT atas digelarnya kegiatan tersebut. Menurut dia, sarasehan dai dan daiah adalah upaya yang bagus dalam memperkuat upaya pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Tanah Air.
"Saya ucapkan selamat kepada BNPT mampu menghimpun dan mengumpulkan penguasa-penguasa mimbar di Sulsel ini. Saya senang karena materi dan peserta kegiatan ini sangat luar biasa. Ini orang pintarnya Sulsel berkumpul di sini. Ini prestasi tersendiri bagi BNPT," ujarnya.
Diaa berharap BNPT bisa menggelar kegiatan serupa di tempat lain dengan merangkul para dai dan daiah sebab pemberian informasi seputar pencegahan radikalisme dan terorisme kepada pendakwah penting.
"Semoga ke depan BNPT terus menemukan cara terbaik untuk menyelamatkan warga, bangsa, dan umat dari berbagai macam aspek-aspek negatif daripada radikalisme dan terorisme," katanya. (Ant/I-2)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved