Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
STATUS siaga darurat bencana kekeringan tahun 2023 di wilayah Kabupaten
Klaten, Jawa Tengah, ditetapkan mulai 1 Juni sampai 31 Oktober
mendatang.
Status siaga darurat bencana kekeringan tersebut, ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Sri Mulyani No 360/193 Tahun 2023 tanggal 9 Juli 2023.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi, mengatakan penetapan status siaga darurat kekeringan itu untuk antisipasi terjadinya bencana. Dalam rangka antisipasi dan mengatasi terjadinya bencana kekeringan, BPBD Klaten bertugas untuk melakukan aktivasi pos komando (posko) tanggap darurat.
Selain itu, mereka akan menyiagakan sumber daya yang berpotensi untuk dikerahkan pada saat terjadi keadaan darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Klaten. Kemudian, melakukan upaya pengurangan risiko bencana kekeringan dengan memperbaiki infrastruktur yang rentan terhadap ancaman bencana alam tersebut.
"BPBD Klaten juga bertugas melakukan pertolongan darurat, serta
pemenuhan kebutuhan dasar dan sarpras air bersih jika terjadi keadaan
darurat," jelas Rujedi.
Sementara itu, Bupati Sri Mulyani saat ditemui di Masjid Raya Klaten,
Senin (19/6), mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan langkah
antisipasi menghadapi musim kemarau.
"Pemkab Klaten telah menyiapkan BTT (biaya tak terduga) sebesar Rp20 miliar, selain anggaran penanganan kekeringan yang dialokasikan melalui BPBD Klaten," ujarnya. (N-2)
Kalau musim kemarau sawah menganggur. Setahun tidak bisa digarap dua kali
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved