Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLITEKNIK Pariwisata NHI Bandung kembali menggelar diskusi kelompok
terarah (FGD), terkait penyusunan Buku Panduan Penyediaan Akses Bagi Penyandang Disabilitas dan Orang Dengan kebutuhan Khusus dalam Perencanaan dan Penyelenggaraan Konser Musik.
FGD digelar Program Studi Pengelolaan Konvensi di Aula Gedung Ciremai Lt.6, kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung.
FGD ini juga turut mengundang beberapa narasumber yang berasal dari salah satu asosiasi event organizer yaitu Forum Backstagers Indonesia wilayah Jawa Barat, DPP PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), akademisi dari Politeknik Negeri Bandung, DPD Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Jawa Barat, dan DPC Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kabupaten Bandung.
FGD ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Seminar Nasional Penelitian Event Terapan yang dilakukan Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara oleh mahasiswa/i semester 6 (enam). Capaian hasil yang diharapkan ialah berupa Buku Panduan, Jurnal, dan HKI.
Ketua Tim penyusun, Bagus Githa Adhitya menyatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari yang sudah dibuat pada 2022. "Tujuannya agar event manajer tidak melakukan diskriminasi terhadap disabilitas dan orang dengan berkebutuhan khusus."
Jadi, lanjutnya, ketika membuat event bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dan tidak terkecuali untuk penyandang disabilitas.
Sementara itu, Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Poltekpar NHI Bandung, Erfin Roesfian mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan. "Ini gagasan yang sangat bagus, yang merupakan komitmen kita dalam memperhatikan disabilitas."
Poltekpar NHI Bandung sebelumnya pernah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja kota Bandung untuk memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas. "Mudah-mudahan Kegiatan hari ini yang bertujuan menghasilkan buku panduan dapat terwujud dengan baik dan bermanfaat," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Prodi Pengelolaan Konvensi dan acara, Reza Nurizki mengatakan akademisi bukan hanya membuat karya tulis semata, tetapi juga harus membuat sesuatu yang hasilnya dapat diterapkan di masyarakat. "Kami memberikan tantangan kepada dosen dan mahasiswa untuk membuat proyek terapan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami harap kerja sama ini dapat berkelanjutan."
Konser musik
Pada FGD itu, presentasi draft buku panduan diajukan oleh tim penyaji yang terdiri dari Bagus Githa Adhitya selaku tim penyusun dan dosen pembimbing; serta Afta Bagja Wilandana, Fiona, Mutiara Adinda Rizki Daulay, Putri Maharani, dan Zahara Rahmawati Fitriana.
Buku panduan terdiri dari 2 bagian, yaitu panduan umum dan panduan khusus. Pada panduan umum diuraikan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan oleh penyelenggara dalam memenuhi kebutuhan fasilitas dan aksesibilitas pengunjung dengan kebutuhan khusus secara umum.
Sementara pada panduan khusus berisikan tentang hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan kategori penyandang disabilitas masing-masing.
Setelah sesi pemaparan presentasi, acara dilanjutkan dengan pemberian saran dan masukan dari para narasumber yang hadir, untuk memperkaya dan menyempurnakan isi buku panduan tersebut.
Buku panduan ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi industri event, khususnya bagi para event organizer (EO), venue owner atau venue management, dan event production vendor di seluruh Indonesia.
Mereka dapat merencanakan dan menyelenggarakan konser musik dengan memperhatikan dan menyediakan akses maupun fasilitas bagi orang berkebutuhan khusus.
Selain itu, buku panduan ini juga diharapkan dapat menghindari adanya diskriminasi secara tidak langsung terhadap orang-orang berkebutuhan khusus. Tujuan besarnya ialah semua orang dapat turut menikmati event atau pameran tanpa batasan apapun. (N-2)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved