Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
CUACA ekstrem di Provinsi Bengkulu mengakibatkan dua warga Kota Bengkulu yaitu AM, 23, dan SM, 45, meninggal dunia setelah kendaraannya tertimpa pohon pada Senin (8/5) malam. Korban AM, 23, dan SM, 45, yang merupakan ibu dan anak meninggal dunia setelah kendaraan roda empat miliknya tertimpa pohon saat melintas di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, di Bengkulu mengatakan cuaca ekstrem yang melanda Bengkulu, mengakibatkan sebanyak dua warga Kota Bengkulu, meninggal dunia dan satu orang dirawat intensif di rumah sakit setelah tertimpa pohon tumbang pada Senin (8/5) malam. "Sebanyak dua orang meninggal yang merupakan ibu dan anak akibat tertimpa pohon di kawasan Danau Dendam Tak Sudah," katanya,
Baca juga: Polisi Selidiki Penemuan Mayat Dicor di Semarang
Selain meninggal dunia, satu korban lain yaitu IR, 30, sedang menerima perawatan di rumah sakit. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun ekstrem telah memberikan peringatan bahwa akan terjadi angin kencang di wilayah Provinsi Bengkulu yang mencapai 35 knot.
BMKG Bengkulu meminta agar masyarakat untuk terus memonitor informasi terkait kondisi cuaca terkini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya, masyarakat diminta selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang disebabkan oleh hujan lebat atau hujan dengan durasi yang lama. Warga pun diminta tetap selalu waspada dan siaga atas segala ancaman dari alam yang akan terjadi, termasuk banjir, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca juga: Sapi Bunting Terperosok ke Sumur, Evakuasi Dramatis dengan Alat Berat
Kepala Seksi Data dan BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar, mengatakan, masyarakat harus menghindari pepohonan yang mulai tua dan tinggi untuk mengindari risiko pohon tumbang dan sebaiknya hindari mandi di kawasan pantai. "Jika tidak ada aktivitas yang bersifat wajib sebaiknya di rumah saja untuk menghindari risiko," imbuhnya. (Z-2)
Kenaikan harga kopi merupakan sejarah baru dan termahal di Provinsi Bengkulu. Meskipun harga kopi naik, tetapi masyarakat menjadi takut pasalnya aksi pencurian kopi semakin beringas.
SEORANG bocah berusia 7 tahun berinisial AV di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh seorang pria yang tidak dikenal. Kejadian itu terekam cctv.
Peristiwa ini viral di media sosial setelah Galih Cahyo Atmojo membagikan video amatir yang merekam suasana pasca kejadian.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
BMKG mengungkapkan gempa 5,8 magnitudo dan 5,4 magnitude yang mengguncang Bengkulu disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dengan skala lebih dari 5 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di Bengkulu dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved