Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melaporkan masyarakat Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merasakan guncangan kuat gempa magnitudo 5,7. Fenomena geologi ini terjadi pada Sabtu (29/4) pukul 02.38 Wita atau 03.38 WIB.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama 3 detik. Hal tersebut berdasarkan informasi warga di Kelurahan Ule, Kecamatan Asat Kota, Bima. Sebagian merasakan guncangan tersebut namun situasi di tengah masyarakat kondusif," ungkap Muhari.
BPBD melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun kelurahan pascagempa. Hingga kini tidak ada laporan adanya dampak gempa tersebut.
Baca juga: Angin Kencang Terjang Sumba Barat Daya, 4 Warga Meninggal Dunia
Parameter Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada 46 km tenggara kota Bima, Provinsi NTB. Gempa M 5,7 ini berkedalaman 98 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, peristiwa itu tidak memicu terjadinya tsunami.
Dilihat dari intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI), tercatat Kota Bima dan Tambolaka IV MMI, Sumbawa, Labuan Bajo dan Waitabula III MMI, sedangkan Ruteng II MMI.
Baca juga: Kepulauan Mentawai Kembali Diguncang Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5,2
Berdasarkan analisis inaRISK, Kota Bima berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan termasuk dalam kategori tersebut, salah satunya kecamatan Asat Kota.
"Gempa bumi merupakan bahaya laten yang akan selalu ada di kawasan sepanjang jalur pertemuan antara lempeng maupun sesar darat aktif. Masyarakat diimbau untuk segera keluar rumah atau bangunan jika merasakan guncangan gempa, pastikan jalur evakuasi keluar rumah atau bangunan bersih dari potensi jatuhan benda-benda besar seperti lemari, kulkas, dan benda-benda lain yang bisa menghambat proses evakuasi keluar rumah atau bangunan saat gempa terjadi," tandas Muhari. (Z-3)
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengungkapkan gempa 5,8 magnitudo dan 5,4 magnitude yang mengguncang Bengkulu disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dengan skala lebih dari 5 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di Bengkulu dan sekitarnya.
Masyarakat diminta tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang kekuatannya lebih kecil.
GEMPA bumi tektonik berkekuatan M4.1 mengguncang wilayah Kabupaten Simeulue, Aceh, Rabu (19/6), pukul 09.39 WIB. Gempa bumi diawali dengan dua guncangan kecil secara beruntun.
Pengajuan bagi penerima bantuan stimulan tahap keempat relatif cukup alot. Pengajuan sudah dilakukan sejak tahun lalu.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) merampungkan dakwaan kasus dugaan rasuah yang menjerat mantan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi.
KPK mengatakan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariandi akan memenuhi panggilan klarifikasi hari ini di Gedung Merah Putih.
Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi akan dimintai keterangan sebagai saksi oleh KPK.
Mitra deradikalisasi itu berasal dari wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Sumbawa Barat.
KPK mengungkapakn ada tersanka yang mengawal para kontraktor yang mengikuti lelang.
BMKG mengatakan rentetan gempa yang terjadi di awal tahun 2023 seperti gempa Mentawai dan Bima, NTB disebabkan oleh pergerakan lempeng Indo-Australia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved