Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANUGERAH Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 merupakan salah satu program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.
ADWI yang sedang digalakkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilaksanakan untuk ketiga kalinya dan kini mengangkat tema 'Kebangkitan Ekonomi Dari Desa untuk Indonesia Bangkit'.
Program ADWI diharapkan mampu mewujudkan visi 'Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat'.
Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Pelaku Ekraf di Padang Panjang Dorong Kebangkitan Ekonomi
“Kobaran semangat ini masih terus kami lanjutkan. Untuk menggaungkan Indonesia lebih mendunia melalui pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan ke Desa Wisata Selamanik, Ciamis, Jawa Barat, baru-baru ini.
Buka 4,4 Juta Lapangan Kerja
"Membuka ruang untuk berkarya, memastikan 4,4 juta lapangan kerja tercipta, dan kami masih terus percaya bangkitnya ekonomi dimulai dari desa,” ucap Sandiaga.
Tujuan program ADWI agar menjadi daya bangkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Baca juga: Desa Burai Jadi Destinasi Wisata Andalan Ogan Ilir
Selain itu, ADWI mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru selanjutnya di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa.
Kebangkitan ekonomi dari desa-desa untuk membangun Indonesia.
Selain itu dapat menjaring database desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta) yang merupakan website resmi yang dikembangkan oleh Kemenparekraf.
Peserta Terus Bertambah
Setelah sukses pada ADWI 2021 dengan 1.831 peserta, meningkat tajam pada ADWI 2022 dengan 3.419 desa wisata.
Kini di 2023, AGWI dengan semangat kolaborasi dan bersinergi meningkat tajam hingga peserta menyentuh angka 4.573 desa wisata yang ada di seluruh Indonesia dari target yang mas Menteri canangkan 4.000 desa wisata.
Baca juga: Danone dan Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa Wisata Cibeusi di Subang
Antusiasme ribuan desa wisata tersebut diharapkan mempermudah pengembangan desa wisata di Indonesia kedepannya.
Dengan adanya kategori penilaian ADWI yang diusung diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan serta berstandar internasional.
Desa Wisata Selamanik, CIamis, Jawa Barat
Desa Wisata Selamanik adalah desa di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Desa Selamanik merupakan pemekaran dari Desa Selacai.
Daerahnya merupakan perbukitan, berada di kaki Gunung Sawal dan dilintasi jalan raya yang menghubungkan Ciamis dan Cirebon.
Sejarah telah mencatat bahwa Desa Selamanik pernah menjadi bagian dari rangkaian Sejarah Kerajaan Galuh Pakuan dan Sejarah Perjuangan Republik Indonesia.
Baca juga: Pesona Kubu Gadang, Desa Wisata Terbaik di Sumatra Barat
Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai peninggalan sejarah tersebut baik cerita rakyat maupun bukti fisik berupa tempat yang di keramatkan termasuk petilasan Prabu Siliwangi dan Penyebaran agama Islam melalui Pangeran Sutajaya keturunan dari Sunan Gunung Jati atau Sunan Syarif Hidayatullah.
Desa ini juga memiliki potensi Budaya dan Lingkungan. Untuk Menuju Selamanik dapat ditempuh via darat Dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta 5 jam 30 menit, dan dari Terminal Kota Bandung 3 jam 10 menit dan 30 menit dari kota Ciamis.
Kontur Alam Didominasi Pertanian
Kontur alam Selamanik didominasi pertanian atau persawahan, bukit dan sungai serta lahan perkebunan dan perikanan.
Desa Selamanik memiliki 3 Dusun yang potensial yang bisa dikembangkan, yaitu Dusun Cikananga dengan Icon Kampung KB Wijayakusuma, yang beberapa kali mendapat penghargaan dalam perlombaan salah salah satunya faktor utama yaitu homestay.
Di dalam lingkungan Kampung KB Wijayakusuma juga memiliki beberapa potensi dari bidangnya dengan edukasi pertanian, perikanan, dan semangat Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani Hutan yang mendukung.
Sandiaga Buka Jalur Fun Rafting
Wisata alam juga tersedia untuk arum jeram di aliran sungai Cimuntur.
Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Selamanik, secara Simbolis Mas Menteri menguji adrenaline dengan membuka jalur fun rafting untuk pertama kali sebagai penanda terbukanya potensi unggulan terbaru Desa Wisata Selamanik ke depannya.
Dusun Cikembang memiliki Lembur Berseka Bima Sakti dengan segudang prestasinya. Lembur berseka merupakan kampung yang diunggulkan untuk wilayah yang bersih sehat dan tertata.
Di dusun ini juga terdapat Situs budaya, petilasan, situs keramat Keramat Jangraga Patilasan Pangeran Sutajaya yang bisa diangkat untuk melestarikan tradisi leluhur sesuai ajaran agama islam yang menjadi Wisata Budaya. Uniknya, makam keramat ini menyimpan pesona sejarah yang hebat.
Tergambar perjalanan ketika masa kerajaan Galuh dan Mataram, kesultanan Cirebon yang telah memeluk Islam serta pertarungan melawan penjajah.
Baca juga: ADWI 2023 Gaungkan Indonesia Melalui Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dusun Cikembang juga memiliki lokasi sanggar seni yang sederhana untuk menampung para pelaku seni yang bisa berlatih dan mengasah kemapuan dala bidang seninya diantaranya Seni Maenpo/pencak silat, Gulang-gulang, Seni degung, Seni Tari, Seni Dog-dogan,Calung dan lainnya.
Tak ketinggalan lokasi pertanian yang sangat menjanjikan untuk tanaman Porang dan yang lainnya.
Lokasi ini juga sering dijadikan lokasi bersepeda atau jalan-jalan di sore hari bisa untuk berswa foto juga.
Dusun Selacai merupakan dusun yang disebut dengan Kampung Juara dan terluas wilayahnya yang mencakup banyak potensi untuk dikembangkan. (RO/S-4)
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Menparekraf mengeklaim sudah banyak investor dari Amerika, Eropa, Timur Tengah yang mulai melirik kebijakan golden visa di Tanah Air. Katanya, para investor asing tersebut sudah bertanya
Sandi mendukung para kontestan lain untuk keberlanjutan Jabar lebih baik.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yaitu Kabupaten Wonosobo.
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Desa Wisata Wanurejo berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia.
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Dari 36 desa wisata yang ditetapkan melalui SK Bupati tersebut, sebanyak 22 desa wisata dikembangkan berbasis wisata alam
DESA Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan hamparan sawah terasering yang indah, kembali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ini tips bagi yang ingin berwisata ke sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved