Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang menanti kembalinya 30 kura-kura leher ular (Chelodina mccordi) dari kabun binatang di Amerika dan Austria.
Pemulangan satwa endemik Pulau Rote ini difasilitasi bersama Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP) dan Mandai Nature atau Singapura Zoo.
"Kura-kura ini sudah tiba di Singapura dan sedang menjalani habituasi atau penyesuaian sebelum dikirim ke Kupang pada Mei 2023. Kura-kura leher ular ini salah satu dari 25 spesies kura-kura di dunia yang terancam punah," ujar Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud kepada Media Indonesia.
Repatriasi kura-kura leher ular ini adalah kedua kalinya yang difasilitasi WCS-IP. Pada 23 September 2021, WCS-IP juga memfasilitasi pemulangan 13 kura-kura ini dari dua negara tersebut.
"WCS ini adalah lembaga yang memfasilitasi kerja sama dengan kita (BBKSDA), sedangkan Mandai Nature yang memfasilitasi proses transfernya," ujarnya.
Untuk itu, pada Sabtu (1/4) malam, Arief bersama Country Director WCS Indonesia Program, Noviar Andayani, menandatangani Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2022-2023.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersaama WCS-IP.
Untuk RKT yang ditandatangani tersebut, WCS-IP akan mempersiapkan habitat kura-kura leher ular yang aman di tiga danau di Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, serta mempersiapkan kembalinya batch kedua kura-kura leher ular yang sudah tiba di Singapura.
"Insya Allah, kami di WCS tetap teguh memegang komtiemen kami mengembalikan kura-kura yang seharusnya menjadi kebanggaan Pulau Rote," kata Noviar Andayani.
Baca juga: Nelayan Kalimantan Selatan Keluhkan Kuota BBM
BBKSDA bersama WCS Indonesia Program membangun kebersamaan bersama para stakeholder untuk memastikan kura-kura yang dikembalikan ke danau yang menjadi habitatnya selama bertahun-tahun, tetap survive.
Pasalnya, tiga danau yang akan ditempatkan kura-kura, berada di luar kawasan konservasi (eks situ), dan juga dimiliki oleh masyarakat setempat.
"Kami telah melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat agar bersama-sama melestarikan Kura-Kura Rote ini. Dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten khususnya Pemda Rote Ndao juga sangat dibutuhkan," ujar Arief Mahmud.
Menurutnya, BBKSDA juga berkolaborasi bersama para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sudah berhasil mengembangkan kura-kura leher ular yang awalnya hanya empat ekor, kini sudah berkembang menjadi 52 ekor.
Kura-kura leher ular yang dikembangkan oleh BRIN di Kupang berasal dari repatriasi 40 ekor dari kebun binatang di luar negeri pada
2009. Dari jumlah itu, 40 ekor dilepasliarkan di danau yang merupakan habitatnya di Pulau Rote. Beberapa tahun kemudian, 40 ekor kura-kura itu tidak ditemukan lagi alias punah.
"Dari empat ekor yang ditinggalkan di pusat penelitian di Kupang, dua ekor mati, tapi dua tetap hidup. Dari dua ekor itulah sekarang berkembang jadi 52 ekor," jelas Arief.
Sementara itu, BBKSDA NTT bersama WCS IP juga telah membangun fasilitas koloni asuransi atau tempat transit kura-kura sebelum dipindahkan ke danau di Pulau Rote.
Di fasilitas ini sudah ditempatkan kura-kura yang direpatriasi pada 23 September 2021. "Di situ kita latih untuk mencari makan sendiri. Di dalamnya ada ikan hidup," ujarnya.
Menurutnya, untuk mempertahankan sifat liar satwa, tidak boleh diberikan makan setiap hari. "Kalau kasih makan setiap hari, sifat liarnya hilang," tambahnya. (PO)
SEEKOR satwa endemik Sulawesi, anoa, tiba-tiba muncul di area tambang nikel PT SCM di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Reptil endemik Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu telah menetaskan Komodo melalui inkubator sejumlah 29 ekor.
Kawasan area burung endemik di Pulau Morotai banyak yang bisa dijadikan tempat pemotretan sekaligus melihat burung.
Memperingati Hari Maleo Sedunia, Indonesia diingatkan keberadaan sawta yang mulai mengalami penurunan jumlah varietasnya.
BKSDA Kalimantan Timur berupaya melestarikan badak sumatra yang berada di Kalimantan dengan teknologi reproduksi berbantu atau Assisted Reproductive Technology (ART) alias bayi tabung.
BKSDA Sumsel menerima serahan satwa burung yang berasal dari penggagalan dugaan pengangkutan satwa tidak dilindungi tanpa dokumen dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel.
SATU korban tenggelamnya perahu di perairan Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (28/9) siang, sampai Sabtu (30/9) belum ditemukan.
PEMBERIAN puluhan nama jalan di Kabupaten Rote Ndao, NTT, jadi masalah karena menggunakan nama orang yang masih hidup. Padahal, tidak diketahui jasanya apa.
KOMUNITAS Orang Muda Ganjar Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan cerdas cermat bersama warga Desa Fiafangga,Kecamatan Rote barat, Kabupaten Rote Ndao.
kesepakatan bersama pembangunan dan pengembangan Kawasan Marina Terpadu (KMT) di Pulau Rote, tepatnya di Desa Keoen, Kecamatan Pantai Baru ini, sudah diproses kurang lebih enam bulan.
POLRES Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap 10 orang yang diduga merupakan anggota jaringan penyelundup imigran, Kamis (19/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved