Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CURAH hujan tinggi rupanya bukan menjadi satu-satunya faktor penyebab bencana banjir yang kerap melanda Kalimantan Selatan (Kalsel). Lingkungan yang kian rusak juga membuat banjir sering terjadi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pusat Studi Bencana Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sidharta Adyatma, Selasa (28/3) yang juga mengatakan sejumlah daerah di Kalsel menjadi langganan bencana hidrometeorologis.
"Ini masalah yang kompleks, pemicunya tidak hanya curah hujan tinggi, juga kondisi daya dukung lingkungan," kata Sidharta.
Baca juga: Cuaca Buruk Berlanjut Pertanian Lahan Rawa di Kalsel Terancam
Sidharta mengatakan sejak periode akhir 2022 hingga saat ini wilayah Kalsel terpengaruh La Nina yang berimbas tingginya curah hujan. Bahkan mendekati curah hujan seperti yang menyebabkan banjir besar pada 2021. Faktor lainnya adalah kondisi tutupan lahan kawasan hutan Pegunungan Meratus yang terus berkurang.
"Di sisi lain pengaruh perilaku manusia justru merusak lingkungan, seperti penebangan, pembukaan lahan besar-besaran, pertambangan, dan perkebunan. Kebijakan pemerintah yang menerbitkan perizinan dan lemahnya penegakan hukum ikut mempengaruhi," tambahnya.
Baca juga: Banjir di Kalsel Mulai Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah
Dengan topografi kawasan Pegunungan Meratus berupa lereng-lereng dengan kemiringan sedang-curam, kondisi tutupan lahan hutan dan DAS yang semakin berkurang akan memicu banjir bandang dan longsor. Sementara daerah dataran rendah berbentuk cekungan didominasi lahan rawa.
"Inilah yang menyebabkan sebagian besar wilayah Kalsel rawan banjir bandang di bagian hulu dan banjir yang berlangsung lama di bagian hilir, terlebih saat terjadi pasang laut air sungai melimpas ke permukiman penduduk," tutur Sidharta.
Kegiatan penanaman pohon tidak cukup untuk memulihkan kerusakan lingkungan karena membutuhkan waktu lama. "Perlu upaya yang luar bisa. Mungkin perlu juga berdoa agar curah hujan jangan terlalu tinggi," tutup Sidharta. (Z-6)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dinas Sosial Kalimantan Selatan akan mengoperasikan kapal penyelamatan pada 14 Agustus mendatang untuk penanganan bencana di perairan.
BPBD mengungkapkan bencana karhutla dan pemukiman mulai meningkat seiring kemarau beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.
ULM Banjarmasin berencana membangun pusat penelitian lahan basah dan mangrove dunia seluas 621 hektare.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
In publishing and graphic design, Lorem ipsum is a placeholder text commonly used to demonstrate the visual form of a document or a typeface without relying on meaningful content. Lorem i
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved