Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA gabah di tingkat petani saat ini di Sumsel sedang tinggi. Harganya mencapai Rp5.200 hingga Rp6.000 per kilogram. Namun, tingginya harga gabah tidak menyurutkan tengkulak luar Sumsel untuk memborongnya.
Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Tanaman Pangan Provinsi Sumatra Selatan, RB Pramono menyebutkan, saat ini sejumlah daerah di Sumsel sedang berlangsung musim panen. Seperti di Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.
"Saat ini panen sedang berlangsung di beberapa Kabupaten sentra produksi antara lain, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur. Dari beberapa lokasi sentra produksi yang sudah panen dimana dilakukan ubinan angkanya menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya," kata Pramono, Rabu (22/2/2023).
Namun diakuinya, belum semua daerah di Sumsel yang merupakan penghasil beras memasuki masa panen. Hal ini yang membuat harga gabah masih tinggi di tingkat petani. Pramono menuturkan, terkait harga gabah yang masih tinggi di tingkatan petani karena banyaknya tengkulak yang mendatangi sentra produksi di Sumsel.
"Pelaku usaha ini tidak hanya dari Sumsel bahkan datang dari provinsi lain, misalnya Lampung dan bahkan dari Pulau Jawa. Ini yang membuat harga gabah tinggi," jelasnya.
Berdasarkan koordinasi dengan Bulog setempat, ungkap Pramono, diketahui saat ini Bulog Sumsel Babel belum melakukan penyerapan. Hal itu lantaran harga di petani di atas harga pembelian pemerintah, dimana harga pembelian pemerintah Rp4.200 per kilogram sementara harga di petani saat ini berkisar Rp5.000 hingga Rp5.250 per kilogramnya.
Meski begitu, pihaknya meyakini pada Februari dan Maret ini produksi beras di Sumsel akan signifikan. Pada bulan Februari diperkirakan ada panen 65.000 - 70.000 hektar, sedangkan pada bulan Maret diperkirakan 90.000 hektar.
"Secara keseluruhan, pada 2023 ini kami menargetkan produksi beras di Sumsel bisa mencapai 1,7 juta ton, atau meningkat dari capaian tahun 2022 yakni 1,58 juta ton," jelasnya.
Sebelumnya, Pimpinan Bulog Kantor Wilayah Sumsel dan Babel, Mohammad Alexander mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengadaan beras saat masuk musim panen di Maret mendatang.
Diketahui, Sumsel merupakan lumbung pangan, utamanya beras. Sejumlah daerah di Sumsel merupakan daerah penghasil beras, seperti Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Ilir, dan sebagainya.
"Kami berharap nantinya saat musim panen raya, Bulog bisa kembali menyerap beras petani. Sehingga kita terus mengisi stok beras di gudang Bulog. Tapi kami meyakini stok beras di gudang saat ini bisa mencukupi sebelum musim panen raya nanti," ucapnya.
Untuk mengisi stok beras, pihaknya akan memaksimalkan penyerapan di tahun ini. Target pengadaan tahun ini, pihaknya masih menunggu dari pusat. Namun diprediksi akan sama seperti tahun lalu, yakni 94.000 ton. "Kami yakini dapat tercapai di tahun ini sesuai target pengadaan. Karenanya penyerapan secara maksimal dari petani yang ada di Sumsel akan dilakukan secara maksimal nantinya," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Operasi Pasar Bulog Belum Mampu Turunkan Harga Beras di Pidie
Harga beras terus mengalami penurunan di berbagai tingkatan, mulai dari penggilingan, grosir, hingga eceran, menjadikan beras sebagai kontributor utama deflasi pada Mei 2024.
Nilai tukar petani (NTP) April 2024 tercatat sebesar 116,79 atau anjlok 2,18% dibandingkan Maret 2024.
HARGA gabah di tingkat petani anjlok. Anjloknya harga gabah dikarenakan areal yang panen makin meluas. untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di Kabupaten Cirebon
Harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan drastis. Hal ini diduga lantaran area panen yang semakin meluas.
Kebijakan fleksibilitas harga gabah dan beras yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) diapresiasi. Sebab, hal itu akan meringankan kegundahan para petani dari penurunan harga
Kementan gencarkan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), ini salah satu upaya demi mendukung pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan
Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras harus diimbangi dengan kenaikan Harga pembelian pemerintah (HPP).
PERUM Bulog Cabang Malang, Jawa Timur, menyatakan kesulitan menyerap gabah dan beras hasil panen petani lantaran melampaui harga pembelian pemerintah (HPP).
PEMERINTAH melakukan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) dan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras
Penetapan HPP untuk gabah dan beras di tingkat petani akan diberlakukan oleh Bulog. Untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp5.000
Bulog Sulsel dan Sulbar kalah harga dalam membeli gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG), terkendala harga pembelian pemerintah (HPP)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved