Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH petani di wilayah Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, membuang ratusan kilogram (kg) buah tomat hasil panen ke jurang.
Dalam rekaman video, terlihat dua orang petani membuang satu peti tomat ke jurang. Kemudian, terlihat sejumlah peti berisi tomat matang lainnya di mobil pick up.
"Tomat murah enggak laku, lebih mahal kotaknya daripada buah tomat," ujar salah seorang petani dalam video tersebut.
Selanjutnya, salah seorang petani tomat, Pudin, mengungkapkan petani merasa kesal. Sebab, saat ini harga tomat anjlok, yakni berkisar Rp600-800 per kg.
Baca juga: Beras Impor Masuk, Bulog: Jangan Ada yang Bermain
"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak. Sekarang, harga hanya Rp800 per kg. Enggak ketutupan sama modalnya," imbuhnya.
Lalu, harga tomat saat ini sudah jauh turunnya, karena harga standar tomat bulan lalu sekitar harga Rp4.000 per kg. Namun, saat ini yang terjadi harga tomat turun hingga Rp600-800 per kg.
Baca juga: Ini Empat Langkah Pemerintah untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok
Menurutnya, dalam sekali panen petani bisa menghasilkan Rp400-500 per kotak, tergantung luas lahan tanam. Dalam satu kotak, bisa mencapai 50 kg dan masa tanam selama 80 hari. Bahwa, tomat yang telah dipanen akan dijual keluar daerah, seperti ke Padang.
"Iya tahun-tahun lalu, kami menjual tomat keluar daerah. Namun, sekarang dengan harga anjlok ini enggak bisa, enggak kebayar ongkosnya," jelas Pudin.
Akibat harga tomat yang anjlok, petani pun melakukan antisipasi dampak kerugian dengan menanam jenis sayuran lain.
"Kami berharap pemerintah turun langsung menstabilkan harga tomat," tutupnya.(Ant/OL-11)
Umumnya tomat ini biasa dijadikan lalap atau bisa juga dibuat jus hingga salad. Namun dari semua cara tersebut tomat memiliiki segudang nutrisi yang baik untuk tubuh.
MENDENGAR kata kolagen apa yang Anda pikirkan? mungkin Anda memikirkan kandungan yang dapat membuat kulit Anda sehat dan awet muda.
HARGA tomat di Palu, Sulawesi Tengah, menembus harga tertinggi. Produksi yang menurun di tingkat petani menjadi penyebab.
HARGA tomat di Palu, Sulawesi Tengah, naik lagi mencapai Rp15 ribu per kilo gram.
Harga bahan pokok di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), meroket. Selain beras, harga cabai, bawang, tomat, dan mentimun melambung tinggi.
Harga bahan pokok setelah Idul Adha masih tinggi di sejumlah pasar belum adanya penurunan terjadi pada beras kualitas medium dijual Rp13.500 per kg dan premium menjadi Rp 15 ribu per kg.
Satgas Pangan Polri aktif memantau stok bahan pokok penting di pasar tradisional seperti cabai rawit merah, beras, gula, telur ayam, dan daging ayam menjelang Idul Adha.
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem sampai ke titik 0%.
Program Belanja Bahagia akan terus berjalan seiring bentuk YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved