Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (SumselP) menargetkan pada 2023 ini sektor pariwisata bisa bangkit. Untuk itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel terus menggalakkan promosi potensi wisata daerah untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya berkunjung wilayah tersebut.
"Untuk membangkitkan industri pariwisata di Sumsel, dalam kondisi sudah tidak ada lagi PPKM, kami berupaya menggalakkan promosi melalui berbagai cara," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal, Jumat (6/1).
Ia menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu berupaya meningkatkan kegiatan promosi pariwisata unggulan daerah sehingga dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung seperti sebelum pandemi Covid-19, bahkan lebih banyak lagi.
"Masing-masing daerah di 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel memiliki keunggulan pariwisata, potensi tersebut perlu gencar dipromosikan agar bisa menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara untuk mengunjunginya," kata Aufa.
Ia mengatakan, berbagai daya tarik wisatawan di Sumsel dapat ditawarkan ke pengunjung. Diantarany keindahan alam, keunikan budaya dan makanan khas daerah. Seperti di Kota Pagaralam dengan keindahan alam pegunungannya, Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan peninggalan prasejarahnya, Kota Lubuklinggau memiliki objek wisata air terjun, serta keunggulan pariwisata, seni, dan budaya daerah lainnya yang jika dipromosikan terus-menerus akan menarik minat orang untuk mengunjunginya.
"Kegiatan promosi potensi wisata tersebut harus mulai gencar dilakukan pada awal tahun ini, sehingga wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri yang merencanakan perjalanan wisata memasukkan wilayah Sumsel menjadi salah satu daerah yang dilirik untuk dikunjungi," pungkasnya. (OL-15)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved