Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WARGA Desa Sukamulya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,
merana. Di tengah intensitas curah hujan tinggi akhir-akhir ini, aktivitas mereka banyak terhambat.
Terutama masyarakat yang kerap menyeberangi aliran Sungai Cigadung,
penghubung dengan Desa Wanasari. Setiap turun hujan, di aliran Sungai
Cigadung terjadi arus deras.
Kondisi tersebut membuat aktivitas mereka terhambat. Mereka harus menunggu berjam-jam hingga air surut agar bisa melintasi aliran sungai. Bahkan tak jarang ada yang harus menginap di pinggir sungai sampai menunggu air surut.
"Sudah jadi pemandangan biasa di wilayah kami. Kalau Sungai Cigadung sedang deras, ya enggak bisa melintas," kata Rustandi Sugiarto, tokoh masyarakat Desa Sukamulya, kepada Media Indonesia, Selasa (15/11).
Bahkan, lanjutnya, warga yang bernyali tinggi nekat melintasi arus deras Sungai Cigadung menggunakan kendaraan roda empat. Meski bisa mengancam keselamatan jiwa, keputusan itu harus diambil karena jika menunggu arus deras surut sulit diprediksi.
"Beberapa waktu lalu pernah ada yang melahirkan di dalam mobil karena
Sungai Cigadung sedang deras," ungkap Tutang, sapaan akrab Rustandi.
Ia menuturkan kondisi itu dipicu belum adanya jembatan penyeberangan yang bisa dilalui kendaraan roda empat. Beberapa kali warga menyuarakan agar bisa dibangun jembatan penyeberangan. Namun upaya itu sia-sia karena sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan dilaksanakan.
"Kalau dibilang capek, ya capek kami terus mendorong bisa segera dibangun jembatan. Pada kenyataannya sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan dibangun jembatan," katanya.
Sejauh ini, kata Tutang, warga Desa Sukamulya menggunakan jembatan gantung untuk beraktivitas ke desa tetangga. Seperti jembatan gantung penghubung dengan Desa Naringgul.
"Tapi itu hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. Belum lama ini jembatannya sempat tak bisa dilalui karena kawat slingnya putus setelah diterjang arus deras Sungai Cigadung. Tapi sekarang sudah diperbaiki," tuturnya.
Tutang mewakili warga lainnya meminta pemerintah meninjau kondisi di
lapangan, agar mengetahui kebutuhan pembangunan jembatan bukan
hanya wacana, tapi memang hal yang mendesak segera dibangun.
"Terutama untuk mobil. Masa setiap hari harus berjibaku melintasi aliran Sungai Cigadung. Apalagi saat kondisi curah hujan tinggi seperti sekarang, sangat berbahaya kalau memaksanakan diri melintasi
Senator Roger Wicker mengkritik keras Presiden Joe Biden atas penutupan dermaga bantuan senilai $230 juta di Gaza, menyebutnya sebagai "rasa malu nasional."
Jembatan tersebut adalah satu-satunya penghubung warga Desa Kedungpeluk dengan desa lainnya. Sehingga dengan ambrolnya jembatan ini, transportasi warga Desa Kedungpeluk terganggu.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Pemprov Kalimantan selatan memastikan proyek pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, yang sempat mangkrak kembali dilanjutkan.
BNPB menyiapkan lima jembatan bailey untuk dibangun di titik-titik krusial yang terkena dampak banjir lahar dingin.
Langkah ini diambil untuk memulihkan aksesibilitas dan mendukung upaya pemulihan masyarakat yang terdampak di desa Sungai Jambu yang dihuni sekitar 6.000 jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved