Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIDAK ada cara yang lebih ampuh dalam melawan terorisme kecuali dengan melibatkan masyarakat. Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia Komjen Pol. Boy Rafli Amar.
Menurutnya, cara ampuh dalam melawan ideologi radikalisme terorisme dapat dilakukan dengan pertahanan semesta. Salah satunya dengan pendekatan soft approach melalui dialog kebangsaan.
"Kita lawan terorisme dengan pertahanan semesta dalam menghadapi ideologi terorisme salah satunya melalui warung NKRI ini," ujarnya.
Boy menerangkan perang melawan faham radikalisme tidak bisa lagi dengan senjata namun dengan penguatan rasa cinta tanah air dan bangsa. "Jadi kalau masyarakat cinta NKRI, musuh negara yang namanya terorisme tidak akan pernah bisa datang."
Ia menambahkan, sosialisasi ideologi kebangsaan dan membangun gerakan cinta NKRI di seluruh Indonesia sangat penting dan strategis sebagai upaya vaksinasi terhadap virus intoleran. "Kita harus yakin negara kita dapat melawan terorisme melalui wawasan kebangsaan, revitalisasi Pancasila, moderasi beragama, pembangunan kesejahteraan dan penguatan akar budaya bangsa."
Menurut dia kelompok teroris tidak suka dengan keberagaman karena sifat mereka yang ekslusif dan intoleran. Karena itu generasi muda baik pelajar, mahasiswa, anggota organisasi kemasyarakatan menjadi garda terdepan untuk melawan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. (RO/A-1)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved