Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

RSHS Bandung Konfirmasi 8 Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal

Naviandri
27/10/2022 16:33
RSHS Bandung Konfirmasi 8 Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal
ginjal(Ilustrasi)

RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Jawa Barat (Jabar) mengonfirmasi ada 8 pasien gangguan ginjal akut yang meninggal dunia. Sejauh ini, RSHS Bandung telah menampung sebanyak 12 pasien gangguan ginjal akut.

Plt Dirut RSHS Bandung Yana Akhmad membenarkan bahwa mayoritas pasien gangguan ginjal akut yang dirawat merupakan balita.

"Jadi memang angka kematian cukup besar, sehingga dari 12 yang kami rawat di atas 50% meninggal, sekarang sudah ada 8 pasien yang meninggal," ujar Yana.

Yana mengungkapkan, RSHS Bandung telah menerima pasien gangguan ginjal akut sejak bulan Agustus 2022. Hingga hari ini, tersisa 1 pasien yang masih menjalani perawatan.

"Sejak Agustus itu 12 pasien, 8 meninggal dunia dan sekarang tinggal satu yang dirawat," imbuhnya.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada, orangtua harus peka terhadap gejala dari gangguan ginjal akut. Harus tetap waspada, kalau ada gejala yang mirip segera ke dokter.

Yana juga menyebut pihak RSHS Bandung telah mengajukan obat penangkal dari gagal ginjal akut ini tetapi obatnya sampai saat ini belum datang.

"Alhamdulillah hari ini belum ada kasus terbaru. Kami tak menerima pasien baru sejak ada tiga kasus di minggu lalu," ungkapnya.

Baca juga: Tangani Gagal Ginjal Akut Misterius, Pemprov DKI Siapkan RS Rujukan

Yana melanjutkan, untuk mengantisipasi agar kasus gagal ginjal ini tak semakin parah di wilayah Jabar, kini telah ada titik terang penyebab dari kasus penyakit tersebut sehingga bisa secepatnya dilakukan pencegahan.

"Kami sekarang sudah tahu mana saja sirup yang boleh dan enggak. Satu sisi kami mesti meningkatkan penanganannya, karena kasus ini kan kasus umum yang perlu penanganan khusus. Ruangannya juga menggunakan ruang biasa, seperti NICU," tuturnya.

Kepala Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak (IKA) RSHS Bandung Dany Hilmanto mengatakan pasien anak dengan gagal ginjal akut diterima RSHS sejak bulan Agustus 2022.

"Kita menerima sejak Agustus, dan total ada 12 pasien yang kita terima berasal dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan luar Bandung," ucapnya.

Dany mengungkapkan, 9 dari 12 pasien anak dengan gangguan ginjal akut telah keluar dari RSHS Bandung. Penanganan pasien anak dengan gangguan ginjal akut pun dapat dilakukan dengan baik. Dany tak menampik gangguan gagal ginjal akut dialami oleh balita hingga anak-anak. Pasien gangguan ginjal akut tertua yang ditangani RSHS berusia 13 tahun, rata-rata balita, mayoritas di bawah 5 tahun, yang paling tua itu umur 13 tahun.

"Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya gangguan gagal ginjal akut. Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat jika ditemui gejala-gejala umum dari gangguan ginjal akut," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya