Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok pekerja keras. Seolah tak pernah lelah, disela-sela kesibukannya melayani masyarakat Jawa Tengah, ternyata ia kerap menyempatkan diri untuk membaca buku.
Sejak muda, Ganjar memang senang membaca buku. Ia bahkan pernah memperlihatkan koleksi buku yang ia punya di kantornya saat di wawancara Klub Buku Narasi. Dengan gembira, Ganjar mengenalkan buku-buku berbagai genre miliknya, seperti politik, sejarah, sains, fiksi, hingga teknologi. Buku sejarah menjadi salah satu favoritnya.
Ganjar rupanya kerap mendapatkan kiriman buku dari kawan-kawannya ataupun berasal dari seseorang yang belum dirinya kenal. Contohnya ketika ia ditawari paket yang berisi buku-buku kuno. Buku tersebut menurutnya berisi mengenai nilai-nilai sejarah, salah satunya berjudul “Pedoman Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat”.
Bagi Ganjar, buku itu memberikan banyak manfaat untuknya dalam memahami dan mengetahui sejarah masa lalu.
Di sisi lain, Ganjar yang seorang aktivis partai juga banyak membaca buku bertema nasionalisme. Salah satu yang menjadi favoritnya yakni buku-buku yang ditulis oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno.
Beberapa buku Ir.Soekarno yang telah habis dibaca Ganjar Pranowo yakni bertajuk “Lahirnya Pancasila”, “Indonesia Menggugat”, “Cerita Sarinah” dan “Di Bawah Bendera Revolusi”.
Namun salah satu buku yang paling menarik bagi Ganjar Pranowo yang ditulis oleh Ir.Soekarno yakni “Di Bawah Bendera Revolusi”. Ganjar menyebut buku tersebut seharusnya dibaca oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga : Sahabat Ganjar Gelar Kirab Budaya di Dieng
Ada satu fakta menarik tentang buku tersebut, Ganjar yang hobi membaca buku mengaku sudah memiliki buku “Di Bawah Bendera Revolusi” yang dicetak tahun 60-an. Sayangnya, buku itu hilang dan tak tahu siapa yang meminjam. Untuk itu, ia kembali membeli buku tersebut yang terdiri dari dua jilid yang dicetak pada 2015. Selain itu, Ganjar juga mengaku kerap dikirimi buku oleh seseorang yang tak ia kenal.
“Saya dikirimi (buku) oleh seseorang yang tak saya tidak terlalu kenal, ‘Bung Karno Di Hadapan Pengadilan Kolonial’. Buku ini cukup kuno, tidak tahu (dicoret-coret oleh) anaknya atau cucunyaa sudah dicoret-coret bukunya, dan kemudian dicoba dijilid ulang (bukunya)” jelas Ganjar Pranowo.
Buku berjudul “Bung Karno Di Hadapan Pengadilan Kolonial” diketahui ditulis oleh H.A Notosoetardjo. Selain buku yang bertema sejarah politik, buku favorit Ganjar lainnya berjudul “Homo Sapiens” karya Yuval Noah Harari.
Buku “Homo Sapiens” berisi mengenai sejarah manusia berbagai penyakit dimana salah satu pembahasan dalam buku tersebut yakni membahas tentang bagaimana manusia bisa punah.
Hobi Ganjar membaca buku diikuti oleh putra semata wayangnya Alam Ganjar. Semasa SD hingga remaja Alam doyan membaca novel fiksi salah satunya yang ditulis oleh Rick Riordan.
Ganjar juga menceritakan pertemuannya dengan sejarawan asal Inggris yakni Peter Carey saat datang ke Indonesia. Kala itu, Peter Carey memberikan satu buku untuk suami dari Siti Atikoh ini yang berjudul “Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855 Jilid 1” yang ditulis olehnya. (RO/OL-7)
Ustaz Muhammad Abu Rivai juga menekankan pentingnya suami istri membiasakan untuk memperjelas kepemilikan harta di dalam keluarga.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Pada momen Hari Anak Nasonal 2024 yang diperingati pada 23 Juli atau yang jatuh hari ini, unda bisa dukung proses belajar membaca anak yang menyenangkan dengan cara sebagai berikut
Masa remaja adalah periode penting dalam kehidupan yang dipenuhi dengan pembelajaran dan penemuan jati diri.
Proyek ini termasuk pengadaan bahan ajar dan pengembangan kurikulum bagi para edukator, pelatihan untuk guru, serta memberikan pendampingan kepada para guru.
Badan Bahasa berkomitmen menggugah semangat membaca di kalangan masyarakat.
Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2024 resmi ditutup. Plt. Kepala Perpusnas RI E. Aminudin Aziz menyatakan ada beberapa hal yang digarisbawahi dalam rapat tahunan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved