Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA panitia pelaksana Festival Danau Poso (FDP), H Faidul Keteng menyatakan perekonomian di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tumbuh menjelang pelaksanaan FDP. Tak hanya itu, tingkat hunian hotel juga disebut tinggi sejak sebulan sebelum acara dimulai.
"Kami perlu informasikan bahwa dua hingga tiga minggu yang lalu, seluruh hotel di Tentena ini, sekitaran danau Poso ini penuh. Jadi hotel ini bukan hanya hari ini penuh, tapi sejak satu bulan lalu sudah penuh," ujar Faidul Keteng, di Dodoha Mosintuwu, kemarin (19/10).
Menurutnya, bukan hanya diseputaran wilayah kota wisata Tentena saja, tetapi hotel dan penginapan termasuk rumah tinggal sewaan atau homestay, juga sudah dipenuhi dengan pesanan pengunjung.
Faidul Keteng menyebutkan, FDP kali ini ditargetkan akan menghadirkan sekitar 5.000-7.000 pengunjung. Ia optimis angka itu bisa capai, dengan melihat tingkat hunian yang tinggi, dari semua fasilitas tempat tinggal yang disewakan.
"Dengan hadirnya begitu banyak orang, sementara hotel sangat terbatas, yang ada di sekitar hanya kurang lebih 300 kamar, oleh sebab itu kami mengupayakan agar rumah-rumah masyarakat itu bisa dijadikan homestay," urai Faidul.
Ia berharap dengan kehadiran ribuan pengunjung dalam FDP nanti, bisa menambah pendapatan masyarakat setelah melewati masa pandemi.
Festival tahunan yang rencananya akan dibuka Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura pada Kamis, (20/10) malam di Arena FDP, Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Puselemba, sudah merampungkan berbagai persiapan, mulai dari kesiapan prosesi acara hingga sarana dan prasarana pendukung.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, Diah Agustiningsih, menyatakan digelarnya kembali festival tersebut, setelah sempat terhenti selama dua tahun berturut- turut akibat pandemi Covid-19, adalah untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata daerah Sulawesi Tengah.
Selain itu, juga sekaligus untuk membuktikan kepada masyarakat dalam dan luar negeri terkait keamanan di Kabupaten Poso, yang sudah kembali kondusif sehingga aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.
Menurut Diah, FDP merupakan agenda tahunan yang sudah dilakukan sejak tahun 1989 dan termasuk dalam agenda utama kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso. Namun pada tahun 2020 hingga 2021, FDP tidak digelar karena pandemi Covid-19.
Karena itu, di tahun 2022 ini, FDP sengaja diselenggarakan kembali oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Poso, serta mendapat dukungan dari Bank Sulteng, Bank Indonesia, dan PT Poso Energy.
Pelaksanaan festival tersebut mendapat perhatian khusus Gubernur Sulteng karena merupakan Festival tertua di Sulteng. Selain itu, Kabupaten Poso memiliki destinasi wisata yang selama ini sudah diunggulkan yaitu, Danau Poso dan Air Terjun Saluopa.
"Kali ini pelaksanaan FDP diselenggarakan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah. Ini sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat yang ada di Poso, dan juga wisatawan dari luar daerah Poso," tutur Diah.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Poso, Noldi Tobondo menambahkan, Kabupaten Poso itu menarik untuk dikunjungi, karena dikenal dengan daya tarik wisata alam dan wisata sejarah serta budayanya.
"Kami berharap melalui Festival Danau Poso ini, destinasi wisata yang ada di Kabupaten Poso ini lebih dikenal lagi dimata dunia. Sehingga semakin banyak lagi wisatawan domestik maupun wisatawan asing berkunjung ke Poso," harap Noldi. (OL-13)
Baca Juga: Komunitas Nelayan Pesisir Sulsel Latih Warga Kepulauan Saugi Optimalkan Hasil Tangkapan
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Festival F8 Makassar 2024 kembali digelar untuk keenam kalinya dengan tema 'The Unity', melanjutkan tema tahun lalu 'The Next Gen Treasure'.
Festival Internasional Eight Festival & Forum (F8) di Makassar dibuka dengan pertunjukan Tari Harmoni Nusantara pada Rabu malam.
Sebanyak enam buah danau seluas 27 hektar dan taman dibangun di wilayah Gedebage, Bandung, Jawa Barat dianggap sebagai salah satu upaya pengendalian banji di wilayah sekitar.
Gunung Kelimutu di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, naik status dari normal menjadi waspada pada Jumat (24/5) pukul 13.00 Wita.
Air Danau Ata Polo, satu dari tiga Danau Kelimutu, mengalami perubahan warna sebanyak empat kali dalam tujuh hari terakhir.
DI WWF 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengatakan upaya mengelola danau Rawa Pening secara berkelanjutan dilakukan untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat Jateng.
World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali menjadi momentum memastikan seluruh dunia bergerak bersama menjaga keberlangsungan sumber daya air untuk kehidupan manusia.
Pengadilan Brasil telah menangguhkan denda US$3 juta yang dijatuhkan kepada Neymar karena membangun danau di rumah mewahnya di Rio de Janeiro tanpa izin lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved