Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEBAKARAN hebat melanda sebuah pusat kuliner di Kelurahan Kerjasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (17/10). Bangunan semipermanen membuat api dengan cepat membakar seluruh kedai makan yang berada di tengah permukiman padat penduduk itu.
Menurut keterangan saksi di lokasi, Abit, api pertama muncul dari sebuah kedai makan di dalam pusat kuliner. Warga yang berada di lokasi sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun dengan cepat api membesar.
"Awalnya dari sisi barat bangunan itu. Kaya dari kompor atau listrik gitu di situ, terus mendadak cepat membesar. Kemudian warga ya tidak bisa apa-apa dan menghubungi pemadam kebakaran," ungkap Abit di lokasi kejadian.
Baca juga: Polres Kudus Amankan Pencuri Bawa Kabur Motor dan Sejumlah Perhiasan
Abit menceritakan api muncul sekitar pukul 04.15 WIB, kemudian pada 04.30 pemadam kebakaran Satpol PP Kudus datang di lokasi. Saat api membesar sempat terjadi ledakan diduga dari tabung gas yang meledak sebanyak 5 kali.
"Ledakan kencang tadi warga sekitar pada panik. Tadi rumah di sampingnya juga sudah panik, atapnya itu ikut kebakar," jelasnya.
Sementara, petugas pemadam kebakaran Satpol PP Kudus, Efendi menjelaskan petugas pemadam kebakaran datang di lokasi sudah dalam keadaa api membesar. Mengingat berada di tengah permukiman, sisi barat yang terkena api dilokalisir terlebih dahulu,
"Dari laporan warga, kami langsung datangi lokasi. Di lokasi, api sudah besar, kami upayakan agar tidak menjalar ke rumah warga yang lain," tandasnya.
Api berhasil dipadamkan 30 menit setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi, dilanjutkan pendinginan agar tidak muncul titik api kembali.
Dugaan sementara pi muncul dari hubungan arus pendek listrik di salah satu kedai makan tersebut.
"Dugaan sementara, tadi itu, kata warga, sih listrik. Tapi biar pihak berwajib yang menangani nanti," terangnya.
Beruntung dalam insiden tersebut, api tidak menjalar ke rumah warga sekitar. Hanya satu rumah warga di sebelah barat lokasi kebakaran, bangunan bagian atap terbakar dan sudah ditangani.
Tiga unit pemadam kebakaran dari Satpol PP Kudus dan pemadam kebakaran PT DJarum dikerahkan. Akibat kebakaran tersebut, ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (Ol-1)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved