Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ADA cerita menarik saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Pulau Nias, Sumatra Utara, Senin (26/9). Ia diberi hadiah alat musik Tutuhao dan sebuah buku yang mengulas tentang Pulau Nias.
Ganjar yang berolahraga pagi berkeliling ke tempat-tempat bersejarah, sambil menyapa warga setempat. Di antaranya Menara Mensu, rumah adat serta Museum Nias di Gunung Sitoli.
Di museum, orang nomor satu di Jawa Tengah itu melihat koleksi tentang masyarakat Nias. Bahkan, ia berkesempatan memainkan Tutuhao, alat musik khas Nias yang terbuat dari bambu.
Sekira 20 menit mempelajari sejarah Nias di museum, Ganjar diberi hadiah alat musik Tutuhao dan buku yang diserahkan langsung oleh Direktur Museum Nias, Nata'alui Duha.
"Iya alat musik yang sangat menarik dan ternyata entah kenapa mereka membuat karya yang cukup bagus ini, Tutuhao. Jadi, alat musik pukul menghasilkan tiga suara ternyata. Ada suara gong, gendang, canang. ternyata ini dari bambu," ujar Ganjar.
Bagi Ganjar, adanya Tutuhao menjadi penanda bahwa nenek moyang, terutama di Pulau Nias memiliki sains of art yang tinggi di bidang musik.
Baca juga : Polres Lamongan Luncurkan Pos Lantas Berjalan
"Rupanya nenek moyang kita, khususnya yang di Nias itu punya sains of art yang sangat tinggi terutama dalam seni musik ya," paparnya.
Selain Tutuhao, Ganjar juga mendapat buku tentang sejarah masyarakat Nias.
"Dan ada satu buku lagi tentang asal usul masyarakat Nias. Yang menulis seorang Pastur dan sekaligus pendiri museum. ternyata bisa menceritakan banyak hal tentang Nias," ucapnya.
Komplek museum terdapat sejumlah artefak sejarah Nias. Mulai dari patung, tawo batu, rumah adat, baju perang dan sisa tsunami. Selain itu, ada penginapan berdesain rumah adat setempat.
"Ada rumah adat jadi guest house yang semua orang bisa nginep, itu keren banget. Orang bisa belajar konstruksinya, belajar sirkulasi udaranya, kenyamanannya, termasuk keamanannya. Tadi saya tanya kenapa di bawah dikasih batu ternyata buat keseimbangan bangunan. Bayangkan ilmu arsitektur kita tidak kalah. Jadi, ayo ke Nias," tandasnya. (RO/OL-7)
Alat musik Bali beragam, unik, dan menarik untuk diketahui. Ingin mengetahui alat musik tradisional dari Pulau Dewata? Simak selengkapnya di sini.
Ada begitu banyak alat musik Jawa Tengah selain suling dan gong yang perlu kamu ketahui. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya di sini.
Mau tahu lebih lanjut tentang alat musik Betawi yang terkenal? Simak pembahasannya berikut ini.
Bukan hanya angklung, masih banyak alat musik Sunda atau Jawa Barat yang perlu kamu ketahui. Unik dan menarik, yuk simak selengkapnya di sini!
Mau tahu apa saja alat musik Maluku? Simak selengkapnya di sini, sudah dilengkapi dengan gambar, cara memainkan, dan sejarahnya.
Bagi kamu yang baru mulai belajar bermain gitar, ini 14 kunci dasar gitar yang wajib diketahui.
Sektor wisata menjadi salah satu alasan disulkannya peluang Kepulauan Nias menjadi Provinsi baru.
Wacana pemekaran Provinsi Nias diyakini dongkrak sektor wisata
Selancar sangat berpotensi menghasilkan pemasukan ekonomi bagi daerah yang dikunjungi para peselancar.
Dijumpai beragam pengalaman yang haru sebagai perenungan, refleksi, penguatan iman, dan perjalanan spiritual.
“Untuk pengembangan UMKM di Nias, Pelindo bekerja sama dengan pemerintah daerah, akademisi serta pelaku bisnis yang dijadikan sebagai mentor
Nias Selatan kembali diguncang gempa. Berdasarkan data BMKG, gempa tektonik itu sebesar magnitudo 5.2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved