Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBANYAK 44 imigran asal Sri Lanka yang terdampar dan ditampung sementara di Pantai Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada Rabu (22/6) diberangkatkan ke Kota Lhokseumawe yang berjarak sekitar 6 jam menggunakan bus. Mereka akan ditempatkan pada lokasi penampungan sementara di bekas gedung kantor Imigrasi Lhokseumawe di Peunteut.
Untuk pemberangkatan tersebut, disediakan bus milik pemerintah Aceh. Mereka dijemput langsung dari tenda dekat pantai Lhoknga dan singgah sejenak ke Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyempatkan bertemu dengan puluhan warga Sri Lanka tersebut. Orang nomor satu di provinsi paling barat Indonesia itu menyerahkan santunan dan bantuan bahan pokok kepada mereka.
Kepada anak-anak di bawah umur Zaini membagi bagikan permen seraya melemperkan senyum. "Untuk sementara mereka akan ditempatka di penampungan Imigrasi Lhokseumawe" kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Informasi yang diperoleh Media Indonesia, Rabu (22/6), para imigran Sri Lanka itu tidak diperkenankan lagi melanjutkan perjalanan laut mencari suaka politik ke negara tujuan Australia.
Ada beberapa faktor perjalanan meteka ke Australia tidak perkenankan. Diantaranya adalah karena kapal besi yang digunakan warga Sri Lanka tersebut dalam kondisi rusak dan tidak layak berlayar di laut lepas.
Mereka nantinya akan dipulangkan ke negara asalnya Sri Lanka dalam waktu belum ditentukan. Untuk memulangkan mereka pemerintah Aceh atau pemerintah Indonesia akan menyediakan jasa pesawat udara. Pemulangan juga melibatkan UNHCR yaitu lembaga PBB yang menangani madalah pengungsi.(X-11)
KANTOR Imigrasi Kelas II Lhokseumawe mendeportasi tiga imigran gelap Sri Lanka dari bekas Kantor Imigrasi, Punteut Lhokseumawe, Aceh, ke negara asal mereka, Jumat (24/3).
SATU unit toko Ban Valentino Racing, Utuenkot, Cunda, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, menjadi sasaran pelemparan granat oleh orang tidak dikenal (OTK) Sabtu, (1/4).
KEPOLISIAN Resor Lhoksemawe, Provinsi Aceh telah mengamankan dua tersangka baru terkait peledakan bom rakitan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe.
Adri bersama seorang tersangka lainnya yang masih buron diketahui membantu napi T dan F dalam peristiwa peledakan itu.
KEPALA Kepolisian Resor Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman, Selasa (24/10), menyatakan, narapidana peledakan diduga kuat merakit bom di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lhokseumawe.
SEBUAH bom rakitan meledak di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Lhokseumawe, Aceh, pada Minggu (23/10) sekitar pukul 14.20 WIB. Akibatnya, dua orang narapidana mengalami luka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved