Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melanjutkan tahapan Program Kampanye Sadar Wisata Program yang menjadi salah satu program unggulan yang didukung Bank Dunia dan bertujuan melahirkan para penggerak pariwisata dalam pengembangan pariwisata di desa.
Setelah menyelesaikan fase pertama berupa Sosialisasi Sadar Wisata, Kampanye Sadar Wisata (KSW) berlanjut ke fase pelatihan yang berfokus pada Pengembangan Inovasi Produk Wisata dan Kapasitas Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Program pelatihan dimulai dari Lombok, Nusa Tenggara Barat dan diikuti 165 orang peserta dari 11 desa wisata dari 4 wilayah, yaitu; Lombok Tengah (Desa Kuta Mandalika, Rembitan dan Selong Belanak), Lombok Utara (Desa Gili Indah dan Medana), Lombok Barat (Desa Pusuk Lestari, Senteluk, Gili Gede Indah, Sekotong Barat dan Buwun Mas), serta wilayah Lombok Timur (Desa Jero Waru).
Setiap desa mengirimkan 15 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan tahap pertama yang berlangsung 1-7 September 2022.
Sebelumnya, saat peluncuran Program KSW beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia bidang pariwisata di Era Society 5.0.
“Para kader wisata akan diberikan pelatihan dan ditugaskan untuk membuat proyek rencana pengembangan desa masing-masing hingga pendampingan dalam implementasinya. Hal ini karena kita ingin mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor pariwisata, sehingga kita berfokus pada penyiapan masyarakat yang aware dengan perkembangan yang ada,” ujar Sandiaga.
Pelaksana tuga (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh mengatakan, para pelaku pariwisata harus mampu menyesuaikan diri dan menjawab keinginan dan kebutuhan spesifik dari para wisatawan saat ini.
"Menjadi tantangan kita bersama, karena kita sedang berjuang untuk bangkit dan pulih dari situasi pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan. Kita juga harus mempelajari bagaimana bisnis model pengelolaan destinasi wisata yang paling tepat sesuai dengan dinamika yang ada,” tuturnya.
Lebih jauh, Frans mengatakan, pariwisata adalah bisnis kepercayaan, sehingga mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk kembali berwisata dengan perasaan aman dan nyaman serta mau tinggal lebih lama di sebuah destinasi wisata menjadi kemampuan yang harus dimiliki para pelaku sektor ini.
“Saat wisatawan datang, mendapatkan suguhan yang menarik, dan pelayanan prima, tentu wisatawan terkesan dan mau tinggal lebih lama dan datang kembali di kesempatan berikutnya,” ucap dia.
Baca juga : Kebijakan CHT yang Eksesif dan tak Berimbang Dorong Kemiskinan Ekstrem
Sementara itu Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi mengatakan, peserta pelatihan adalah masyarakat yang bersentuhan langsung dengan pelayanan di sektor pariwisata.
Fase pelatihan dibagi atas 3 paket pelatihan, yakni Paket A yang terdiri dari Pengembangan Inovasi Produk Pariwisata yang terdiri dari materi terkait Sustainable Tourism, Exploring, Packaging dan Presentation; Paket B yang terdiri atas materi terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner dan Cinderamata; dan Paket C mengenai kewirausahaan yang meliputi materi terkait Perencanaan Bisnis, Keuangan Digital, Digital Marketing dan Pengelolaan SDM di Desa Wisata.
“Dengan model pelatihan yang mengkombinasikan teori dan praktik, para trainer yang terdiri para akademisi dan praktisi pariwisata yang dihadirkan berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan pariwisata desa. Harus ada keinginan yang kuat dari warga untuk membangun desa wisata,” kata Florida.
15 peserta pelatihan di setiap desa dipimpin oleh kader wisata terpilih (local champion) yang akan mengkoordinasikan kegiatan pasca pelatihan dengan menularkan wawasan dan pengalaman yang telah diperoleh kepada seluruh masyarakat desa wisata serta mendampingi penerapannya.
Salah satu pembicara yang dihadirkan dalam pelatihan ini adalah Sugeng Handoko. Ia adalah salah satu penggerak pariwisata dari Desa Nglanggeran, Yogyakarta yang sukses mengembangkan konsep pariwisata berkelanjutan. Bersama para trainer lainnya Sugeng akan berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan desa wisata bagi desa-desa wisata di Lombok.
“Kegiatan Kampanye Sadar Wisata ini menjadi sebuah kegiatan paket komplit yang melatih warga desa sejak awal untuk memiliki pemahaman akan Sadar Wisata, lalu masuk ke fase pelatihan di mana para trainer akan membantu dan mengajak para peserta untuk mampu mengidentifikasi potensi desanya masing-masing,” ucap Sugeng.
Lebih jauh ia mengatakan, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata terletak pada kesiapan sumber daya manusia.
“Untuk menjadi desa wisata, masyarakat yang awalnya berkegiatan seperti halnya desa-desa lainnya akan melakukan aktiivitas baru. Mereka harus memiliki pemahaman tentang bagaimana mengenali potensi, mengelola, mengemas dan memasarkan agar potensi itu dikenali dan menarik wisatawan untuk datang,” tutur Sugeng.
Seperti halnya kegiatan Sosialisasi dalam Kampanye Sadar Wisata, kegiatan pelatihan juga akan berlangsung di 65 Desa pada tahun 2022, bertempat di 4 Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta 2 Destinasi Pariwisata Prioritas yakni Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi. (RO/OL-7)
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Dari 36 desa wisata yang ditetapkan melalui SK Bupati tersebut, sebanyak 22 desa wisata dikembangkan berbasis wisata alam
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yaitu Kabupaten Wonosobo.
DESA Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan hamparan sawah terasering yang indah, kembali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ini tips bagi yang ingin berwisata ke sana.
Desa Wisata Wanurejo berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia.
PT Angkasa Pura I Bandara Lombok membuka rute penerbangan langsung dari Lombok (Nusa Tenggara Barat/NTB) tujuan Balikpapan (Kalimantan Timur) dan sebaliknya mulai hari ini, Rabu (3/7).
Sudamala menggandeng Kapal Ekajaya Fast Ferry sebagai transportasi yang andal dan nyaman yang beroperasi di Bali dan Lombok.
Turnamen ini diikuti oleh 270 peserta dari Lombok dan kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung hingga Jakarta.
Warga negara asing (WNA) bernama Melanie asal Swiss terjatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 1.463,26 meter
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada Selasa (28/5) secara resmi telah merampungkan fase keberangkatan haji 1445 H/ 2024 dari embarkasi Lombok.
pembangunan dan pengembangan KEK Mandalika dirancang secara holistik, memadukan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat loka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved