Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KIRAB Tandu Divisi Soedirman, yang digelar di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), masuk catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Kirab tandu itu berlangsung mulai Rabu (31/8) pagi dan berakhir pada Rabu (31/8) malam setelah menempuh perjalanan selama 9 jam.
Rekor yang dicatat oleh Muri adalah tandu terbanyak, peserta terbanyak, dan jarak tempuh terpanjang.
Kirab tersebut melibatkan 5.202 peserta dari masyarakat dan pemuda, dengan 4.800 orang di antaranya secara estafet memikul replika tandu Jenderal Soedirman yang berjumlah 300 unit.
Baca juga: Raih Rekor MURI, Puspotdirga Kibarkan Bendera Merah Putih di 30 Kota
Perwakilan Muri, Sri Widayati, mengatakan bahwa Muri mencatat Kirab Replika Tandu Soedirman terbanyak 300 tandu oleh 5.202 peserta resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai rekor yang ke-10.525.
Piagam Rekor Muri secara simbolis diserahkan kepada Bupati Purbalingga, Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Komandan Kodim 0702/Purbalingga, dan Kapolres Purbalingga.
"Rekor ini tidak hanya tercatat sebagai rekor nasional, akan tertapi juga rekor dunia. Hingga saat ini, sudah ada 33 rekor Muri yang sudah tercatatkan dari Kabupaten Purbalingga," ungkap Sri, Rabu (31/8) malam.
Kegiatan kirab ditempuh dengan berjalan kaki total jarak 24 kilometer, dengan rute Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang - Desa Bedagas - Desa Sinduraja - Desa Kaligondang - Alun-alun Purbalingga. Ada empat etape yang disinggahi oleh peserta kirab.
Kirab itu berlangsung selama lebih dari 9 jam. Upacara pemberangkatan dimulai pukul 09.00 WIB dan finis pukul 18.30 WIB.
Sebelum finis, iring-ringan kirab dimeriahkan dengan Marching Band, Batik Carnival, Dayakan Bedagas, dan Barongsai berawal dari Markas Kodim 0702/Purbalingga hingga Alun-alun Purbalingga.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk kebanggaan masyarakat Purbalingga terhadap Jenderal Soedirman, seorang pahlawan yang berjuang, mencurahkan tenaga bahkan nyawa untuk Kemerdekaan Indoensia.
"Kita juga ingin membuktikan kepada masyarakat di luar sana bahwa meski selama 2,5 tahun Purbalingga dilanda pandemi covid-19, alhamdulillah, Purbalingga masih kompak, Purbalingga masih guyub rukun dalam persatuan kesatuan dan kebersamaan," ungkapnya.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol mengatakan Kirab Tandu ini bagian dari rangkaian Festival Jenderal Soedirman. Festival ini bertujuan untuk mengenang jasa Pahlawan Nasional Jenderal Soedirman.
"Perlu diketahui, Jenderal Soedirman adalah seorang pahlawan Indonesia, seorang Panglima Besar asal kelahiran Rembang, Purbalingga yang sangat masyhur di Indonesia," tambahnya. (OL-1)
Prestasi yang ditorehkan pada 17 Juli 2024 ini diakui dan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Dalam menyalurkan santunan, Kemenag RI melibatkan Kanwil Kemenag se-Indonesia, BAZNAS, LAZ, BSI, serta beberapa bank syariah.
Gino Mariani mendaftarkan rekor MURI untuk merek sepatu kulit dengan model boots terlama yang masih diproduksi.
Pemecahan rekor Muri ini bukan hanya sebuah penghargaan atau sertifikat, hal ini adalah sebuah langkah awal untuk kita memasukkan program Presiden dan Wakil Presiden Terpilih yaitu minum susu.
Sebanyak 10.245 penari berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menarikan tari lengger di GOR Satria, Purwokerto.
Melalui kampanye ini, komunitas tuli mendapatkan edukasi kesehatan mandiri secara interaktif serta diberikan akses lebih mudah terhadap produk-produk kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved